Perwakilan Kemenkeu Jatim Gelar Konferensi Pers di Bojonegoro, Begini Tanggapan Pj Bupati Adriyanto

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jawa Timur (Jatim) hadir di Kabupaten Bojonegoro, Kamis (26/10/2023) siang.

Perwakilan Kemenkeu yang mengotoritasi hal-hal fiskal dan fluktuasi perekonomian di Jatim itu menggelar konferensi pers di Pendopo Malowopati Bojonegoro.

Tajuknya, APBN Kita (Kinerja dan Fakta) Regional Jatim sampai dengan September 2023.

Kepala Perwakilan Kemenkeu Jatim, Taukhid memimpin konferensi pers itu.

Dia didampingi Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah.

Konferensi pers tersebut dihadiri para pejabat teras Pemkab Bojonegoro, beberapa elemen masyarakat, dan juga para awak media.

Para perwakilan dari seluruh Kantor Pelayanan Kemenkeu yang tersebar di Jatim menghadiri konferensi pers itu via online, melalui Zoom.

Konferensi pers membahas dua hal.

Pertama, perkembangan Implementasi Kebijakan Fiskal Pemerintah (IKFP) di Jatim hingga September 2023.

Baca juga: ASN Bojonegoro Diingatkan Agar Netral dalam Pilpres 2024, Ulah Jempol Bisa Berbuah Sanksi

Kedua, membahas peran APBN dalam mendukung pembangunan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jatim hingga September 2023.

Kepala Perwakilan Kemenkeu Jatim, Taukhid mengungkapkan, banyak hal dalam konferensi pers itu.

Namun, secara garis besar, dia mengungkapkan, sepanjang 2023 ini, IKFP dan peran APBN di Jatim terpantau baik.

Hingga September 2023 ini, ungkap dia, pendapatan negara se-Jatim tercatat tak kurang dari Rp 88 triliun.

Sudah terbelanjakan sekitar Rp 73 triliun. Masih ada surplus sekitar 15 triliun.

Baca juga: Beri Edukasi Olah Keuangan, Program KM Kemenkeu Hadir di SMALBB Tunarungu Karya Mulya Surabaya