Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Pengamat UB Ungkap Peran Penting Infrastruktur Pertanian, Sejahterakan Petani dan Jaga Stok Pangan

Pengamat pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang, Sujarwo, menyebut pemerintah berhasil menjaga stok pangan dalam negeri.

Editor: Ndaru Wijayanto
SURYA/MOHAMMAD ROMADONI
ILUSTRASI - Aktivitas petani melakukan pemupukan di lahan pertanian kawasan Desa Pacet, Kabupaten Mojokerto. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengamat pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang, Sujarwo, menyebut pemerintah berhasil menjaga stok pangan dalam negeri.

Menurutnya hal yang membuat stok pangan tetap terjaga di tengah musim kemarau panjang, salah satu faktor pendukungnya yaitu infrastruktur pertanian yang efisien.

Sujarwo juga mengidentifikasi terdapat 2 faktor utama yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani, yakni pasar sebagai distribusi dan teknologi pertanian sebagai produksi.

“Kedua Infrastruktur ini harus diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan produsen, yaitu para petani, dalam jangka panjang. Pasar yang mendukung kesejahteraan petani adalah pasar yang beri margin keuntungan yang cukup bagi petani untuk hidup layak," katanya, Jumat (27/10/2023).

Selanjutnya, Sujarwo menilai teknologi yang mendukung kesejahteraan petani adalah teknologi yang mampu mengurangi biaya produksi dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Baca juga: Rasakan Manfaat Bantuan Alsintan Kementan, Petani di Jatim Senang Hasil Penen Meningkat

Hal ini membuat ancaman kekeringan El Nino tidak berikan dampak yang signifikan pada produksi pertanian, terlebih ketika hujan turun di berbagai daerah dan produksi pertanian kembali berjalan.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa produksi pertanian yang bergantung pada musim menghasilkan fluktuasi produksi dan ketidakstabilan di pasar yang tidak dapat dihindari," katanya.

Selain kedua hal yang telah disebut di atas, Sujarwo menambahkan bahwa ada satu lagi aspek yang tidak boleh terlewatkan, yaitu membangun sumber daya manusia terampil.

“Untuk mencapai hal ini, petani harus memahami kapan waktu berproduksi dan jenisnya apa dengan memperhatikan tidak hanya cuaca tapi juga pasar. Infrastruktur teknologi harus diperankan sebagai unik teknologi yang mendukung sistem produksi pertanian Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Pertanian terus coba mendorong para petani untuk mengadopsi teknologi pertanian guna mendukung pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

Penggunaan teknologi ini utamanya diterapkan dalam pengembangan demonstrasi dan diseminasi.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved