Berita Surabaya
Model Cilik di Surabaya Meriahkan Halloween, Tampil dengan Berbagai Karakter, Asah Percaya Diri Anak
Meskipun Halloween bukan menjadi perayaan instimewa di Indonesia, namun di beberapa kalangan masih merayakan. Seperti halnya dari Moci (Model Cilik)
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Meskipun Halloween bukan menjadi perayaan instimewa di Indonesia, namun di beberapa kalangan masih merayakan.
Seperti halnya dari Moci (Model Cilik) Surabaya Model yang memeriahkan halloween dengan menggunakan kostum alias cosplay karakter unik di Trans Icon Mall Surabaya.
Sekitar 20 anak dari Moci Surabaya Model menggunakan berbagai kostum tematik. Perayaan halloween dikonsep menyenangkan dengan mengikuti tren.
“Ini event tahunan yang kami bikin fashion show Halloweeen, yang kadang menyeramkan tapi kita buat lucu. Jadi melatih keberanian anak-anak tampil percaya diri,” ungkap Founder Moci Arny Jiang kepada TribunJatim, Senin (30/10/2023).
Ada yang tampil dengan kostum karakter film horor komedi wednesday hingga beberapa karakter kartun dan game seperti mario bros, tinkerbell dan squid game.
Kostum-kostum ini dirancang dengan kreatif. Anak-anak juga menggunakan face painting sesuai karakter. Menurut Arny Jiang, ini memberikan sentuhan yang menyenangkan.
Baca juga: Mengenal Sejarah Halloween, Kepercayaan Celtic Soal Kematian, Tersebar ke Dunia: Trick or Treat
“Ada beberapa yang jadi vampir dengan face painting. Mereka totalitas, ada juga yang cute, lucu-lucu,” ungkapnya.
Kali ini, busana fashion show cukup dibebaskan, karena peserta banyak dari usia di bawah lima tahun hingga 10 tahun. Berbeda dengan tahun lalu, perayaan ini dilakukan oleh anak-anak usia 10 tahun ke atas yang beberapa dari mereka sudah ngerti konsep halloween.
Acara halloween dikemas menarik dengan kegiatan menari dan menyanyi bersama. Arny menyebut, mereka sudah bersiap satu bulan sebelumnya dengan mengikuti beberapa kali latihan koreografi dan catwalk.
“Sebelum acara kita ada latihan dulu dan cukup mepet. Memang sengaja latihan sebentar dan langsung tampil karena ini eventnya cuma satu jam dan anak-anak semua, takutnya rewel. Bukan seperti fashion show remaja,” ungkapnya.
Memberikan pemahaman tentang halloween pada anak-anak dilakukan dengan ceria. Bukan sesuatu yang menyeramkan tetapi tampil dengan kostum karnival dan bagi-bagi permen.
Baca juga: Sosok Lee Ji Han yang Meninggal dalam Tragedi Halloween Itaewon, Sempat Syuting Drama Korea

“Mereka mengertinya hallowen bagi-bagi permen, bawa tas berbentuk pumpkin dan bagi-bagi permen tapi juga ada yang benar-benar tahu karakternya dan bergaya seperti karakter yang dipakai,” paparnya.
Tidak hanya memberikan pengetahuan tentang acara halloween, Arny menyebut acara ini difokuskan pada melatih rasa percaya diri anak-anak tampil di depan banyak orang seperti pengunjung mall.
Selebihnya yaitu tampil berbeda menyesuaikan karakter. Anak-anak tidak hanya berlenggak-lenggok seperti catwalk fashion show tapi memahami karakter pada busana yang dipakai dengan menyesuaikan ekspresi anak-anak.
“Ini bisa melatih percaya diri, berani tampil di banyak orang, mereka bisa membawakan karakter yang mereka yang pakai. Jadi bisa membuat karakter berbeda dan penguasaan panggung. Kalau fashion show biasa kan tampil cantik, cute, ganteng, kalau begini mereka bisa membawakan sesuai karakter,” ungkapnya.
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.