Berita Viral
Hidup Pilu Para Sebatang Kara Meninggal di Jalan Jasad Ditelantarkan di RS, Tak Terurus oleh Negara
Beginilah kepiluan hidup para sebatang kara yang meninggal di jalanan ternyata jasadnya ditelantarkan di rumah sakit dan tak terurus oleh negara.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Dari keterangan sesama pemulung, polisi mendapatkan informasi, Y punya riwayat penyakit kelenjar getah bening.
Nasib Y serupa dengan N (73).
Lansia penjual jamu itu hidup sebatang kara di sebuah kontrakan petak kecil, Jalan Sungai Kampar X Terusan, Nomor 34, Cilincing, Jakarta Utara.
Pada Senin (30/10/2023), N ditemukan meninggal dunia dengan kondisi nyaris membusuk di dalam kontrakannya.
Tetangga terkejut atas tewasnya N.
Beberapa di antara mereka langsung teringat keluhan N yang mengalami sesak napas beberapa hari sebelum ditemukan meninggal dunia.
N sendiri dikenal memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi.
Namun, N sedikit lebih beruntung dibandingkan Y.
Menurut petugas dasawisma lingkungan setempat, N terdaftar sebagai penerima BPJS gratis dari pemerintah.
Baca juga: Dianggap Tak Becus Urus Jenazah, Puluhan Warga Desa di Magetan Sampai Demo Minta Modin ini Mundur
"Kartu Indonesia Sehat atau PKH Lansia sih enggak dapat dia. Tapi, BPJS gratis, setahu saya, ada," ujar sang petugas.
Sayangnya, N tidak dapat memanfaatkan betul fasilitas layanan kesehatannya.
Sebab, prosesnya dianggap rumit dan berbelit.
Apalagi, N tinggal seorang diri sehingga tak ada yang bisa membantu mengurus administrasinya.
Baca juga: 2 Jenazah Terlantar Belum Dimakamkan Terkendala Biaya, Selama Hidup Keluarga Tak Ada, Bukan ODGJ
Y dan N merupakan potret kemiskinan ekstrem di DKI Jakarta.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) awal 2023 mencatat, jumlah orang miskin di Ibu Kota mencapai 0,89 persen atau setara 95.668 jiwa dari total 10,7 juta penduduk.
hidup para sebatang kara
Jalan H Fachruddin
Tanah Abang
Kanit Reskrim Polres Metro Tanah Abang Komisaris
pemulung
kamar jenazah RSCM
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
berita viral
| Sosok Deni Apriadi MUA Pakai Hijab dan Berpenampilan Wanita, Klarifikasi Dituduh Menistakan Agama |
|
|---|
| Sumber Kekayaan Suami Boiyen Bawa Emas 15 Gram dan Mahar Rp 110 Juta, Pantas Diterima Senang Hati |
|
|---|
| Nasib Guru Honorer 10 Bulan Tak Digaji, Inisiatif Kepsek Sumbangan Dana Rp 20 Ribu Malah Dilaporkan |
|
|---|
| Sosok Anggota Suku Anak Dalam yang Rela Pakai Tabungan Sampai Ludes Demi Bilqis, Bayar Rp 85 Juta |
|
|---|
| Viralkan Atap Kelas SD Ambruk, Guru Malah Diminta Mohon Maaf ke Masyarakat, Pasrah Konsekuensinya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ilustrasi-jenazah-yang-berada-di-kamar-mayat-dan-telantar.jpg)