Berita Surabaya
Belajar Sains dengan Menyenangkan, Wisma Jerman Ajak Pelajar Nobar Film Science Film Festival
Siswa-Siswi SDN Kaliasin 5 Surabaya mengeksplorasi pentingnya perlindungan dan pemulihan ekosistem melalui pemutaran film Science Film Festival dan me
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Siswa-Siswi SDN Kaliasin 5 Surabaya mengeksplorasi pentingnya perlindungan dan pemulihan ekosistem melalui pemutaran film Science Film Festival dan melakukan eksperimen sains di Wisma Jerman.
Tahun ini, festival yang diinisiasi Goethe-Institut ini mengusung tema “Agenda Dekade Restorasi Ekosistem dari PBB”. Film-film yang sudah dikurasi untuk Science Film Festival dijadwalkan diputar bergantian secara luring di beberapa tempat di Surabaya.
Cultural Program Assistant Wisma Jerman Dhahana Adi mengatakan, Science Film Festival berkomitmen menyoroti pentingnya pertimbangan ekosistem dalam pengelolaan lahan, air, dan sumber daya hayati secara terpadu.
“Ini project awal dari rangkaian satu dekade ke depan, perhatian besar PBB terutama berkait lingkungan, ekosistem, keadaan alam, pegunungan dan hutan yang sudah saatnya kita kelola kembali dan dapat memberikan manfaat satu sama lain,” ungkapnya ditemui Tribun Jatim, belum lama ini.
Dhahana menambahkan, dengan pemutaran film dapat menunjukan belajar sains mudah sejak usia dini. Film yang diputar bertema sains seperti penggunaan plastik, mengolah plastik dan eksperimen terkait. Selain itu, juga disebutkan tentang hutan yang berkaitan dengan tema besar acara tersebut.
Baca juga: 20 Ponpes di Kota Probolinggo Pamerkan Produk UMKM di Festival Semarak Santri Berdaya.
Film-film Internasional ini disebut cukup bervariasi mulai dari dokumenter, animasi maupun story-telling yang sudah didubbing dalam Bahasa Indonesia.
Acara nonton film Science Film Festival digelar di beberapa tempat mulai dari 2 November hingga 9 November 2023.
“Serempak di Indonesia. Untuk Surabaya, kami mencoba menggandeng beberapa instansi seperti di IFI Surabaya, Aula FISIP Unair, Auditorium EH UK Petra dan di Wisma Jerman,” ungkapnya.
Pada tahun 2023, Science Film Festival menjadi mitra pendukung resmi agenda Dekade Restorasi Ekosistem dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Agenda tersebut mengacu kepada periode 2021 hingga 2030, yang sekaligus merupakan tenggat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan periode yang diyakini para ilmuwan sebagai jendela terakhir untuk mencegah perubahan iklim yang berpotensi membawa bencana.
Baca juga: Milad ke-39, UM Surabaya Buat Projek Inovasi di 39 Titik, Ada Kampus Mengajar hingga Festival Film
Restorasi ekosistem berarti membantu ekosistem yang rusak atau hancur untuk kembali pulih, sekaligus melestarikan ekosistem yang masih utuh.
“Dengan menghadirkan film dari berbagai belahan dunia dengan topik-topik ilmiah untuk penonton muda, kami berharap dapat menumbuhkan kreativitas serta semangat pemuda bereksplorasi dan mencintai sains,“ katanya.
Science Film Festival kali ini tidak hanya merefleksikan panggilan untuk bertindak, tetapi juga menggambarkan tekad bersama dalam membangun masa depan yang berkelanjutan dan lestari bagi generasi mendatang.
Penting bagi generasi muda untuk mengetahui dan menguasai sains bagi keberlangsungan lingkungan.
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.