Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pulang Haji, Oknum Guru Hamili Keponakan, Korban Tak Tahu Siapa Ayah Bayinya, Sepupu Ikut Rudapaksa

Pulang naik haji dengan istrinya, oknum guru di Medan hamili keponakan hingga dicurigai oleh guru korban di sekolah, miris anaknya ikut merudapaksa.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun-Medan.com
Kasus rudapaksa gadis di Medan oleh paman dan sepupunya, (kiri) oknum guru PNS yang rudapaksa keponakan sepulang naik haji, (kanan) sepupu korban yang ikut berbuat keji seperti sang ayah. 

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP swasta di Kota Medan berinisial AZZ (14) diduga menjadi korban rudapaksa pamannya bernama MRD dan sepupunya bernama SNHD.

Akibat peristiwa ini korban hamil delapan bulan dan kini diasingkan agar tidak bertemu dengan pelaku.

Baca juga: Bupati Nikahi Gadis yang Ia Rudapaksa dengan Mahar Rp1 M, Orangtua Korban Ikhlas Pilih Cabut Laporan

Sementara itu, dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.com, terungkap tampang dari MRD.

Sosok MRD, seorang guru di SMK Negeri di Medan ditangkap Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Sumut, karena diduga sebagai pelaku rudapaksa seorang remaja wanita berinisial AZZ (14) hingga hamil, yang tak lain adalah keponakannya sendiri.

Aksi bejat MRD diduga berlangsung sejak tanggal 12 Juli 2022 sampai 13 Agustus 2023.

Mirisnya, saat itu MRD memerkosa keponakannya hanya beberapa hari setelah dia pulang berhaji bersama sang istri.

MRD diketahui merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengajar di SMK Negeri 14 Medan.

Baca juga: Pengakuan Artis Cantik Jadi Korban Rudapaksa, 1 Tahun Lalu Dicap Pelakor, Singgung Cerita Palsu

Ia merupakan guru bidang otomotif teknik kendaraan ringan (TKR) di sekolah tersebut.

Menurut Kepala SMK Negeri 14 Medan, Andriyanti Pasaribu, MRD terakhir kali masuk mengajar pada Senin (30/10/2023).

Tak ada gelagat mencurigakan dari MRD saat mengajar di sekolah pada hari tersebut

Namun, pada Selasa tanggal 31 Oktober 2023, MRD tidak lagi masuk mengajar tanpa alasan.

Pihak SMK Negeri 14 Medan juga mengaku sudah berulang kali menghubunginya dan keluarga, tapi tidak ada respons.

Kepala SMK Negeri 14 Medan Andriyanti Pasaribu tak menyangka bila MRD terjerat kasus rudapaksa terhadap keponakannya sendiri

Ia mengaku terkejut mendengar MRD ditangkap Polisi atas dugaan rudapaksa.

"Saya baru dua bulan menjabat sebagai kepala sekolah di sini. Jujur saya kaget mendengar kabar beliau ditangkap. Kami coba konfirmasi tidak diangkat. Gak ada konfirmasi. Ke istrinya juga," ungkap Kepsek SMK Negeri 14 Medan, Andriyanti Pasaribu.

Pihak SMK Negeri 14 Medan pun tetap menghormati proses hukum yang dilakukan Polda Sumut, meskipun itu salah satu gurunya.

Andriyanti sendiri dan pihak sekolah pun sangat menyayangkan peristiwa ini jika benar terjadi, meski bukan di lingkungan sekolah.

Pihaknya juga tidak menolerir apabila ada tenaga pengajar justru mencoreng dunia pendidikan.

Tak hanya itu, dalam waktu dekat Kepala Sekolah akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Sumut terkait kasus ini.

Tentunya jika MRD terbukti, akan mendapatkan sanksi tegas maupun pembinaan.

"Terus terang saya tidak menyetujui apa yang dilakukan pak Ripin ini dan sangat tidak menyukai. Apalagi ini dilakukan seorang guru. Walaupun tidak melakukan di sekolah tapi menyangkut perlindungan anak," tutupnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved