Ratusan Warga di Dua Kelurahan Kota Blitar Alami Kekeringan, BPBD Lakukan Dropping Air Bersih

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Bencana kekeringan dampak kemarau panjang di Kota Blitar meluas.

Sekarang, ada sejumlah warga di dua kelurahan di Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, yang mengalami krisis air bersih akibat air sumurnya kering.

Dua kelurahan di Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, yang mengalami krisis air bersih, yaitu di Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, dan di Kelurahan Ngadirejo.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar melakukan dropping air bersih kepada sejumlah warga terdampak bencana kekeringan di dua kelurahan tersebut.

"Sudah seminggu ini, kami memasok air bersih untuk warga di Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, dan di Kelurahan Ngadirejo. Sehari, kami lakukan dua kali dropping, pagi dan sore," kata Koordinator Lapangan URC BPBD Kota Blitar, Khabib Bancono, Senin (6/11/2023).

Khabib mengatakan membuat lima titik tandon penampungan air, empat di Lingkungan Jatimalang dan satu di Kelurahan Ngadirejo.

Dropping air bersih dilakukan di beberapa titik tandon penampungan air tersebut. Warga tinggal mengambil air di tandon penampungan.

"Karena keterbatasan tandon, kami baru membuat lima titik tandon penampungan. Lainnya, kami buatkan tempat penampungan air dari terpal," ujarnya.

Baca juga: Kekeringan Meluas hingga 35 Desa, Warga di Trenggalek Dapat Bantuan Instalasi Saluran Air Bersih

Menurutnya, total ada 56 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 213 jiwa dari dua kelurahan di Kota Blitar yang mengalami krisis air bersih.

"Wilayah lainnya masih proses asesmen. Sementara hanya warga di dua kelurahan yang mengalami krisis air bersih," katanya.