Berita Surabaya
Uji Coba Bus Listrik Gratis Selama 3 Bulan Mengaspal di Surabaya, Pemkot Kerjasama dengan PT Kalista
Melalui kerjasama ini, Dishub Surabaya bersama PT Kalista Nusa Armada sepakat melakukan ujicoba penggunaan bus listrik sebagai transportasi massal
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Perhubungan Surabaya bersama PT Kalista Nusa Armada melakukan penandatanganan kerjasama/Memorandum of Understanding (MoU), Selasa (7/11/2023).
Melalui kerjasama ini, Dishub Surabaya bersama PT Kalista Nusa Armada sepakat melakukan ujicoba penggunaan bus listrik sebagai moda transportasi massal di Kota Pahlawan.
MoU tersebut dilakukan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru bersama Direktur Kalista, Tammam Jannata. Kerjasama ini meneguhkan semangat Pemkot Surabaya dalam menghadirkan transportasi umum Kota Surabaya yang ramah lingkungan.
“Melalui kerjasama ini, kami mendukung akselerasi penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Hal ini sejalan dengan komitmen Indika Energy Group untuk mewujudkan netral karbon di Indonesia,” kata Direktur Kalista, Tammam Jannata.
Tammam menekankan, Kalista memiliki kemampuan pemeliharaan armada dan keahlian teknis dalam ekosistem industri kendaraan listrik. Sehingga, akan meningkatkan efektifitas sekaligus mengurangi kompleksitas operasional armada.
Baca juga: Tergiur Gentong Pengganda Uang, Wanita Surabaya Rela ke Pantai Larung Sajen, Malah Rugi Rp100 Juta
Secara group, Kalista memiliki jaringan paska operasional untuk pemanfaatan dan penggunaan kembali armada maupun baterai. “Bagi kami kepercayaan ini menjadi tahap awal perjalanan perusahaan dalam memberikan solusi berkualitas tinggi di industri kendaraan listrik," katanya.
"Kalista merupakan bagian penting dari perjalanan Indika Energy Group yang mendiversifikasikan portofolio usahanya menuju sektor rendah karbon. Hal ini sejalan dengan upaya Indika Energy memberdayakan Indonesia untuk masa depan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Dalam kerjasama ini, ada 7 kendaraan yang diujicobakan selama 3 bulan ke depan. Tiap bulannya, ada 3-4 kendaraan yang diujicobakan. Beberapa unit kendaraan listrik yang diujicobakan seperti single bus, medium bus, dan micro bus.
Sebelum MoU ini dilakukan, pihaknya terlebih dahulu melakukan sejumlah persiapan. Termasuk, dengan menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung.
"Sejak tahap perencanaan, kami mendukung penentuan konfigurasi yang tepat antara spesifikasi bus, charger dan kebutuhan operasional, sehingga mampu meningkatkan produktivitas," katanya.
Unit bus yang disiapkan juga selaras dengan moda transportasi yang sudah beroperasi di Surabaya saat ini seperti Suroboyo Bus dan feeder WiraWiri Suroboyo. "Dari sisi finansial, Kalista memberikan solusi finansial yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan klien,” terangnya.
Sebanyak 7 unit kendaraan akan diterjunkan pada trayek Suroboyo Bus maupun rute feeder WiraWiri Suroboyo secara bergantian. Selama ujicoba, masyarakat dapat menggunakan bus berwarna hijau tersebut secara gratis.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru menjabarkan, pola kerjasama ujicoba ini dengan skema peminjaman. "Kami berterimakasih karena sudah dipinjami sejumlah bus tersebut," katanya.
"Surabaya di bawah arahan Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) konsen terhadap penggunaan angkutan massal di Surabaya. Ini menjadi transisi penggunaan energi terbarukan. Sehingga, bisa mengurangi emisi menuju zero karbon," kata Tundjung.
Dalam ujicoba tersebut, ada sejumlah hal yang dievaluasi. Di antaranya, durabilitas baterai, sistem pengoperasian bus, hingga perawatan. "Kami akan belajar durabilitas baterai sehingga tahu ke depannya," katanya.
Menurutnya, ada sejumlah kelebihan bus listrik dibandingkan bus menggunakan diesel atau bahan bakar fosil. "Di sini juga terpasang charger. Sekali charge, hanya butuh 1 jam dan bisa digunakan sampai 300 km. Harapannya, Pemkot apabila akan menggunakan bus listrik sudah tahu," katanya.
Setelah ujicoba dilakukan selama tiga bulan, Pemkot membuka peluang kerjasama jangka panjang dengan pihak ketiga untuk menambah moda transportasi umum di Surabaya. Rencananya, Pemkot akan menggunakan skema by the service (BTS) sebagai konsep menambah transportasi yang sudah ada.
"Konsep tersebut lebih efisien dibandingkan kita membeli unit baru. Namun, ini akan dihitung kembali. Berapa nilai yang harus dikeluarkan termasuk kebutuhan unitnya," katanya.
bus listrik
Dishub Surabaya
transportasi
Kota Surabaya
Pemkot Surabaya
bus modern ramah lingkungan
transportasi ramah lingkungan
Surabaya
TribunJatim.com
Tribun Jatim
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.