Kesal Selalu Ditanya Warisan, Kakak Habisi Nyawa Adiknya, Tabiat Sang Adik Dikuak: Menuduh
Wanita paruh baya ditemukan penuh luka sayatan pada Senin (21/8/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Wanita bernama Tasem (60) itu ditemukan oleh suaminya
TRIBUNJATIM.COM, SUBANG - Kematian wanita paruh baya di Subang menguak fakta mengenai motifnya adalah soal warisan.
Diketahui, seorang wanita paruh baya ditemukan penuh luka sayatan pada Senin (21/8/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.
Wanita bernama Tasem (60) itu ditemukan oleh suaminya dalam keadaan meninggal.
Tasem dan suami merupakan warga Dusun Cigoong, Desa Karanghegar, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Baca juga: Sosok Mbah Ngatiyem, Penjual Jamu Sebatang Kara yang Meninggal dalam Sunyi, Riwayat Penyakit Jantung
Jasad Tasem pertama kali ditemukan oleh suaminya yang pulang ke rumah setelah seharian mengembala bebek di sawah.
Sementara itu tak ada yang barang yang hilang di rumah korban.
Saat itu, polisi menduga bahwa Tasem adalah korban pembunuhan.
Setelah diautopsi di RS Bhayangkara Indramayu, jenazah Tasem dimakamkan pada Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
Ternyata dibunuh kakak karena warisan
Kasus pembunuhan tersebut berhasil diungkap dalam kurun waktu 49 hari setelah pihak kepolisian memeriksa 53 saksi.
Ternyata Tasem tewas dibunuh oleh kakak kandungnya, S (70).
"Dalam kurun waktu 49 hari kasus pembunuhan yang menewaskan Tasem tersebut berhasil kita ungkap setelah meminta keterangan 53 saksi, hingga akhirnya mengarah ke pelaku yang tak lain adalah kakak korban sendiri," ujar Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, Rabu (8/11/2023).
Ia mengatakan pelaku nekat membunuh Tasem karena kesal adiknya selalu menanyakan perihal warisan kepadanya.
"Pelaku ini kesal terhadap adiknya karena selalu nanyai soal warisan bahkan selalu menceritakan tentang pelaku ini yang menguasai warisan orang tuanya kepada tetangga," katanya.
"Adapun warisan yang direbutkan atau dikuasi oleh pelaku adalah kebun rambutan dan sawah 4 petak," imbuhnya.
Alasan Sule Sering Jatuh Sakit, Akui Kebiasaannya Jadi Pemicu, Dua Hari Sembuh ada Penyakit Lagi |
![]() |
---|
Fakta soal Munculnya Surat Perjanjian Agar Mau Merasiakan Keracunan MBG, Disdik: Ini Berat Sekali |
![]() |
---|
Warga Ditagih PLN Rp 11 Juta untuk Pindahkan Tiang Listrik, Pihak PLN Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Tangis Nunung Ingat Suami yang Merawatnya saat Sakit, Akui Berubah Mood: Kayak Bayi |
![]() |
---|
Media Internasional Soroti 5000 Siswa Jadi Korban Kasus Keracunan MBG, Pengawasan Dipertanyakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.