Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kesal Selalu Ditanya Warisan, Kakak Habisi Nyawa Adiknya, Tabiat Sang Adik Dikuak: Menuduh

Wanita paruh baya ditemukan penuh luka sayatan pada Senin (21/8/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Wanita bernama Tasem (60) itu ditemukan oleh suaminya

Editor: Torik Aqua
Tribunjabar.id / Ahya Nurdin
Kasus pembunuhan di Subang, kakak kesal selalu ditanya soal warisan 

Saking kesalnya terhadap sang adik yang menuduhnya menguasai warisan, S pun berencana membunuh adiknya.

"Pelaku sudah berencana menghabisi adiknya atau korban Tasem, karena kesal nanyain soal warisan," ungka dia.

"Pelaku membunuh korban atau adik kandungnya tersebut pada Minggu malam (20/8/2023), korban ditemukan oleh suaminya usai ngangon (menggembala) bebek di sawah, sekitar pukul 17.00 WIB, Senin(21/8/2023) sore," tambahnya.

Selain pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti antara lain pakaian korban yang penuh dengan bercak darah, kasur, bantal, kain sarung serta sebilah pisau.

Polisi menyebut pisau tersebut digunakan untuk menusuk korban sebanyak tiga kali di bagian pinggang, perut dan punggung hingga korban tewas.

Selain itu pelaku sempat mencuci pakaian dan pisau yang digunakan saat melakukan penusukan.

"Pelaku S(70) terancam terjerat pasal 340 KUHP contoh 338 KUHP dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana paling lama 20 tahun penjara," ucapnya.

Kasus soal warisan lainnya: Pemuda ngamuk akibat gagal dapat uang warisan

Pemuda berinisial EM (22) aniaya orang tua akibat tak gagal dapatkan warisan.

Bermula dari janji orang tua hingga berujung petaka.

Diketahui, pemuda di Mamuju, Sulawesi Barat itu sempat merusak sejumlah barang di rumah orang tuanya tersebut, Senin (6/11/2023).

Hingga akhirnya, pemuda itu ditangkap polisi.

Baca juga: Incar Warisan, Anak di Medan Jebloskan Ibu ke RSJ Padahal Tak Gangguan Jiwa, Kini Dipolisikan

Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir mengatakan, aksi penganiayaan yang dilakukan EM ini terjadi di rumah orangtuanya di Desa Tadui, Kecamatan Mamuju. 

EM menganiaya orangtuanya setelah ngamuk karena salah paham akan penjualan tanah warisan yang dijanjikan ayah dan kakaknya. 

"Sudah diamankan. Orangtuanya luka di pelipis kanan setelah dihajar (pelaku)," kata Herman saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/11/2023) siang. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved