Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Mbah Ngatiyem, Penjual Jamu Sebatang Kara yang Meninggal dalam Sunyi, Riwayat Penyakit Jantung

Sebelumnya, Mbah beberapa kali pindah rumah kontrakan yang lokasinya masih satu RW dengan tempat ia tinggal sekarang.

KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Tetangga rumah kontrakan Mbah Ngatiyem (73), Yuli (32) saat ditemui di Jalan Sungai Kampar X, RT 20/RW 01, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. 

TRIBUNJATIM.COM - Mbah Ngatiyem di usianya yang sudah senja masih aktif berjualan jamu.

Ia merupakan penjual jamu yang tinggal sebatang kara.

Namun nelangsa pada akhirnya ia meninggal dalam sunyi.

Mbah Ngatiyem merupakan sosok perempuan yang ramah dan bersahaja.

Seorang pedagang jamu bernama Ngatiyem (73) ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya, Jalan Sungai Kampar X, RT 20 RW 01, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (31/10/2023).

Saat pertama kali ditemukan, jasad perempuan yang akrab disapa Mbah itu tergeletak di lantai. Tubuhnya membengkak, kulitnya menghitam, dan mengeluarkan aroma tak sedap.

Menurut catatan kader Dasawisma di RT-nya bernama Juariah (47), Mbah sudah tinggal di rumah kontrakan berkelir biru itu sejak dua tahun terakhir.

Sebelumnya, Mbah beberapa kali pindah rumah kontrakan yang lokasinya masih satu RW dengan tempat ia tinggal sekarang.

Baca juga: Nasib Pilu Mbah Siti Diusir dari Rumah hingga Diperlakukan Bak Pembantu oleh Anak Angkat: Gosok Aku

Mbah sendiri sudah tinggal berpindah-pindah di seputar Semper Barat sejak puluhan tahun silam.

"Sebelum saya tinggal di sini, Mbah sudah di sini. Saya tinggal di daerah sini sejak umur anak saya masih satu tahun, sekarang anak saya sudah 25 tahun," kata Juariah saat berbincang dengan Kompas.com di depan rumahnya, Rabu (1/11/2023).

Dalam periode waktu itu, Mbah tinggal sebatang kara sebagai pedagang jamu. Setiap hari, ia berjualan keliling kampung dan mangkal di Pasar Rusun, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.

Suami Mbah juga sudah lama mangkat. Juariah tak mengetahui secara pasti kapan suami Mbah meninggal dunia. Sebab, Mbah jarang menceritakan silsilah keluarganya.

Anak Mbah tidak ada di Jakarta. Mereka bertempat tinggal di Depok dan Solo.

Hanya saja, sesekali salah satu di antara mereka menengok Mbah. Bahkan, sempat mengajak Ngatiyem tinggal bersama.

"Mbah pernah bilang, kan anaknya pernah ajak dia tinggal bareng. Cuma, Mbah enggak mau. 'Sudah biasa sendiri', gitu," kata tetangga rumah kontrakan Mbah, Yuli (32).

Baca juga: Sosok Johnny G Plate, Eks Menkominfo yang Divonis 15 Tahun Penjara Akibat Korupsi BTS 4G

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved