Berita Lamongan
Sudah Turun Hujan, 17 Kecamatan di Lamongan Masih Krisis Air Bersih, BPBD Gandeng DWP untuk Dropping
Sebagian wilayah Lamongan sudah mulai turun hujan, namun kebutuhan air bersih warga masih cukup tinggi. Setidaknya itu dialami oleh warga yang ada di
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN- Sebagian wilayah Lamongan sudah mulai turun hujan, namun kebutuhan air bersih warga masih cukup tinggi. Setidaknya itu dialami oleh warga yang ada di 17 kecamatan yang hingga kini masih menerima dropping air bersih.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Joko Raharto menyebutkan, pihaknya masih terus melakukan dropping air bersih ke desa-desa yang membutuhkan ke sedikitnya 122 dusun di 82 desa di 17 kecamatan di Lamongan.
"Total sudah kita distribusikan sebanyak 366 tangki air bersih ," kata Joko kepada Tribun Jatim Network, Jumat (10/11/2023).
Diungkapkan, sejak sekitar 1 minggu ini di beberapa wilayah di Lamongan sudah mulai turun hujan. Hanya saja intensitas masih ringan hingga sedang, makanya kebutuhan air bersih yang biasanya diambil dari sumur maupun telaga belum tercukupi.
"Sumber air tanah tidak mencukupi kebutuhan warga," ujarnya.
Untuk itu, BPBD Lamongan terus berupaya melakukan pendistribusian air bersih ke desa-desa yang membutuhkan dengan menggandeng banyak pihak.
Baca juga: Ratusan Warga di Dua Kelurahan Kota Blitar Alami Kekeringan, BPBD Lakukan Dropping Air Bersih
Seperti yang dilakukan pada Jumat (10/11/2023) dimana BPBD Lamongan bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lamongan mendistribusikan air bersih sebanyak 20 tangki ke 4 kecamatan di Lamongan, yaitu Kecamatan Deket, Sarirejo, Tikung dan Kembangbahu yang akan berlangsung selama 2 hari ke depan.
BPBD dan DWP Lamongan juga memberikan bantuan jerigen pada warga. "Kami bekerjasama dengan BPBD Lamongan mendistribusikan 20 tangki air bersih ke warga di 4 Kecamatan," tambah Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lamongan, Puji Dariani.
Sementara, Kepala Dusun Sukorejo, Kecamatan Kembangbahu Bisri mengungkapkan, dusunnya sudan 8 bulan ini mengalami bencana kekeringan. Selama ini, kata Bisri, warga memanfaatkan sumur dan telaga namun saat ini sudah kering karena kemarau panjang.
Bisri dan warga lain yang selama ini menjadi korban kekeringan air bersih berterima kasih karena telah mendapatkan bantuan berupa air bersih ini. Warga berharap, musim kemarau bisa segera berakhir sehingga mereka bisa kembali mendapatkan air dengan mudah.
"Semoga kemarau segera berakhir," katanya.
Tekan Sebaran PMK, 13 Pasar Hewan Tingkat Desa Ditutup, Bupati Lamongan: Susul 2 Pasar Hewan Besar |
![]() |
---|
Segini Santunan KPU Lamongan pada 5 Petugas Adhoc Meninggal dan Kecelakaan Saat Tugas Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Kecelakaan di Lamongan, Truk Trailer Tabrak Median Jalan, Sopir Diduga Kurang Konsentrasi |
![]() |
---|
Dua Pasar Hewan di Lamongan Masih Ditutup, PD Pasar Tunggu Hasil Evaluasi selama 14 Hari |
![]() |
---|
Cinta Ditolak Bogem Berbicara, Pelajar di Lamongan Tega Habisi Teman Wanita di Warkop, Fakta Terkuak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.