Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bojonegoro

Buntut Ikan Mabuk di Bengawan Solo, DLH Bojonegoro Ambil Sampel Air Sungai, Tak Mengandung Racun

Tim dari DLH Bojonegoro mengambil sampel air sungai Bengawan Solo, Selasa (14/11/2023) siang. Tepatnya, air sungai Bengawan Solo turut Desa Pilangsari

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/DLH Bojonegoro
Tim DLH Bojonegoro saat mengambil sampel air sungai Bengawan Solo, Selasa (14/11/2023) siang. 

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Mabuknya banyak ikan di sungai Bengawan Solo turut Kecamatan Kalitidu-Malo, Kabupaten Bojonegoro beberapa hari lalu, direspon Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro.

Tim dari DLH Bojonegoro mengambil sampel air sungai Bengawan Solo, Selasa (14/11/2023) siang. Tepatnya, air sungai Bengawan Solo turut Desa Pilangsari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.

Sampel air tersebut kemudian diuji lantas diketahui sementara bahwa tak ada racun atau limbah berbahaya yang mengontaminasi sungai Bengawan Solo setempat sehingga menyebabkan banyak ikan mabuk.

Hal itu diutarakan Kepala DLH Bojonegoro Dandi Suprayitno. Dia menerangkan, hasil uji sampel air sungai Bengawan Solo sementara, kualitasnya bagus.

"Air tak berbau menyengat. Kadar PH atau derajat keasaaman juga menunjuk angka 7. Artinya, masih aman," ujarnya kepada awak media, Selasa (14/11/2023) sore.

Baca juga: Kejari Bojonegoro Periksa Kadinsos dan Bappeda Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan 384 Mobil Siaga Desa

Kadar PH menunjukkan angka 7 itu, lanjut Dandi sapaannya, sesuai standar ditetapkan Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 2021 tentang Baku Mutu Air Permukaan.

Dia meneruskan, mabuknya banyak ikan di sungai Bengawan Solo Bojonegoro ini diduga kuat akibat proses alamiah yang menyebabkan kadar PH berubah. Imbas dari datangnya musim pancaroba.

"Warga sekitar sini menyebut fenomena tersebut sebagai Pladu," ujar mantan Staf Ahli bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemkab Bojonegoro ini.

Bisa juga, lanjut Dandi, mabuknya banyak ikan di sungai Bengawan Solo Bojonegoro ini akibat kekurangan oksigen. Imbas tertutupnya permukaan sungai tersebut oleh enceng gondok.

"Untuk hasil uji pastinya seperti apa, sampel air Bengawan Solo ini akan kami uji di laboratorium lingkungan. Perkiraan, dalam 10 hari kerja sudah keluar hasil ujinya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved