Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Fenomena Barcode Korea Merebak di Kalangan Pelajar, Polres Malang Imbau Orang Tua Ikut Mengawasi

Polres Malang mengimbau para orang tua untuk mengawasi anak-anak terkait fenomena 'Barcode Korea' yang kini menjadi tren di kalangan pelajar.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Sudarma Adi
istock via Bangka Pos
Ilustrasi tangan alami fenomena 'barcode korea' 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polres Malang mengimbau para orang tua untuk mengawasi anak-anak terkait fenomena 'Barcode Korea' yang kini menjadi tren di kalangan pelajar.

Fenomena 'Barcode Korea' merupakan tindakan menyakiti diri sendiri menggunakan benda tajam untuk menciptakan garis sesuai dengan barcode.

Tren ini menjadi viral di berbagai media sosial, dan kini banyak diterapkan atau ditiru oleh kalangan pelajar.

Menindaklanjuti adanya fenomena ini, Polres Malang turut menyoroti perihal ini.

"Fenomena ini bukanlah sekadar tren biasa, melainkan aksi yang melibatkan penggunaan benda tajam seperti cutter, silet, bahkan jarum suntik untuk membuat garis-garis seperti barcode di pergelangan tangan," ujar Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Sambut Nataru dan Musim Hujan, PT KAI Daop 8 Surabaya Cek Jalur Rel Stasiun Gubeng hingga Malang

Dikatakan Taufik, tindakan tersebut dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental bagi seorang pelajar.

Menurutnya, perilaku menyayat diri sendiri ini bisa timbul atas dasar seseorang yang mengalami masalah mental dan emosional. Sehingga, muncul dorongan untuk melakukannya.

"Fenomena Barcode ini dapat menjadi tanda bahwa anak-anak tersebut sedang mengalami masalah mental dan emosional," sambungnya.

Pihaknya mendapati bahwa aksi ini bukan hanya sekadar tren, tetapi juga berakar pada tekanan psikologis yang dialami pelajar, seperti rasa takut, kecemasan, dan kesedihan.

Tak hanya mengimbau, Taufik mengatakan, pihaknya juga berencana menggelar sosialisasi dan edukasi di berbagai sekolah di Kabupaten Malang. 

Baca juga: Bawa Identitas Baru, Unggul FC Malang Kenalkan Jersey untuk Liga Futsal Profesional 2023-2024

"Kami berencana menggelar sosialisasi dan edukasi di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah penyebaran fenomena Barcode Korea ini di kalangan pelajar. Semua pihak diharapkan dapat bersama-sama berperan dalam melindungi kesehatan dan kesejahteraan mental generasi muda," sebutnya.

“Fenomena seperti ini sangat mengkhawatirkan, terlebih jika tidak segera ditangani dengan serius, bisa menjadi permasalahan kesehatan mental yang lebih besar di kalangan pelajar,” imbuhnya.

Untuk mencegah tindakan ini, peran orang tua dan guru sanagt penting untuk menanggulangi fenomena ini.

Ia pun mengajak orang tua dan wali murid untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya di rumah.

Sedangkan para guru di lingkungan sekolah diharapkan dapat memberikan perhatian ekstra terhadap perilaku pelajar.

“Tidak hanya memberikan pendidikan formal, namun para guru juga harus peka terhadap perubahan perilaku anak-anak mereka. Dengan kerjasama yang baik antara keluarga dan sekolah, kita dapat mencegah dampak negatif yang lebih lanjut dari tren berbahaya ini," tukasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved