Singgung Kawan Lama, Momen Pantun Prabowo ke Muhaimin Iskandar Disambut Sorak Pendukung

1. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
3. Ganjar Pranowo-Mahfud Md

Anies Dapat Giliran Pertama Ambil Nomor Urut, Dilanjut Ganjar dan Prabowo

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengambil nomor antrean untuk pengundian nomor urut Pilpres 2024. Bagaimana hasilnya?

Pengambilan nomor antrean untuk pengundian nomor urut Pilpres 2024 digelar di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Pengambilan nomor antrean untuk mengambil nomor urut dilakukan calon wakil presiden masing-masing pasangan.

KPU sebelumnya menyatakan pengambilan nomor antrean oleh cawapres didasarkan pada kedatangan ke KPU pada saat pendaftaran sebagai bakal pasangan calon.

Artinya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi yang pertama untuk mengambil nomor antrean, disusul Mahfud Md dan terakhir Gibran Rakabuming.

"Sebagaimana data yang kami catat kehadiran mendaftar kesempatan pertama pada tanggal 19 Oktober 2023 pada jam 09.36 WIB adalah pasangan calon Anies Baswedan dan Bapak Abdul Muhaimin Iskandar," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di lokasi.

Pasangan kedua yang mendaftar yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di hari yang sama dengan Anies Baswedan. Pasangan terakhir yang mendaftar ke KPU yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

"Untuk pengambilan nomor antrean akan dilakukan berdasarkan nomor antrean kehadiran. Yang akan maju masing-masing calon wakil presiden," ujar Hasyim.

Hasilnya, Muhaimin atau Cak Imin mendapatkan nomor antrean 8, Mahfud Md nomor 10, dan Gibran mendapatkan nomor 14.

Ini berarti Anies-Cak Imin mendapatkan kesempatan pertama mengambil nomor pilpres, disusul Ganjar-Mahfud Md dan Prabowo-Gibran.

Selanjutnya, masing-masing capres akan maju mengambil nomor urut Pilpres 2024. Setelahnya, KPU akan menetapkan nomor urut pasangan calon Pilpres 2024.

Bagaimana sejarah nomor urut capres-cawapres dari masa ke masa?

Sebagaimana diketahui, pemilihan presiden secara langsung dimulai sejak 2004.

Sejak saat itu, para pasangan calon mendapatkan nomor urut.