Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sukro Kecil Harga Rp 15 Ribu, Penjaga Warung di Puncak Kini Takut Buka Toko, Instruksi Bos: Jangan

Menurut wisatawan itu, penampakan kacang Sukro tersebut juga tak wajar. Harga yang bayar oleh wisatawan juga tak masuk akal.

Editor: Torik Aqua
tangkapan layar
Curhatan wisatawan yang merasa digetok harga oleh warung di Puncak Bogor, harga kacang Sukro jadi sorotan 

TRIBUNJATIM.COM - Warung di Puncak Bogor yang getok harga Sukro Rp 15 ribu kini takut buka toko.

Hal itu karena imbas viralnya warung yang getok harga ke wisatawan.

Menurut wisatawan itu, penampakan kacang Sukro tersebut juga tak wajar.

Harga yang bayar oleh wisatawan juga tak masuk akal.

Video yang diunggah akun TikTok mamakkembarkw itu viral karena harga makanan dan minuman yang dijual tak masuk akal cenderung mahal.

Baca juga: Ketahuan Bohong, Warung yang Getok Harga di Puncak Beda dari Perjanjian, Alasan: Nongkrong Lama

Di antara deretan makanan dan minuman yang dipesan, salah satu yang jadi perhatian yakni harga sukro.

Sebab, harga sukro yang dijual di warung itu dinilai tak masuk akal.

Bahkan harganya lebih mahal dari air mineral kemasan botol.

Apalagi menurut pemilik akun, sukro yang ia makan itu hanya sukro kemasan kecil harga Rp 2.000 an.

Netizen pun penasaran dengan sukro harga sultan tersebut.

Pada postingannya di TikTok, mamakkembarkw memposting fotonya saat berada di warung tersebut.

Terlihat saat itu sudah ada beberapa gelas dan mangkok kosong.

Ada beberapa minuman mulai dari teh manis, kopi hingga air mineral.
 
Di meja itu juga disajikan beberapa snack seperti ciki taro dan lainnya.

Namun tidak terlihat jelas camilan sukro yang dimaksud.

Menurutnya, harga yang diberikan oleh penjual tak masuk akal.

Berikut ini rinciannya :

2 kopi hitam Rp 30.000

4 kopi good day Rp 60.000

3 teh panas manis Rp 45.000

1 bandrek Rp 20.000

1 Indomie telor kari Rp 25.000

1 Indomie ayam bawang Rp 25.000

3 jagung bakar Rp 51.000

1 sekoteng Rp 15.000

2 sukro Rp 30.000

1 Aqua Rp 10.000

Warung di Puncak Bogor yang menjadi perbincangan karena menjual makanan dan minuman dengan harga yang sangat fantastis, pemilik warung akhirnya buka suara.
Warung di Puncak Bogor yang menjadi perbincangan karena menjual makanan dan minuman dengan harga yang sangat fantastis, pemilik warung akhirnya buka suara. (TribunnewsBogor.com)

Berdasarkan video di Instagram, terungkap penampakan sukro sultan tersebut.

Saat itu wanita penjaga warung yang menggetok harga sedang berbincang dengan polisi.

Kepada polisi, ia menjelaskan bahwa ia sengaja menaikkan harga karena pengunjung nongkrong terlalu lama.

Sebab menurut dia, mereka tidak digaji dan mengambil komisi dari pengunjung.

"Ya kita ambil (komisi) dari tergantung nongkrongnya dari jam berapa sampai jam berapa," kata wanita itu.

Ia menyebut bahwa harga kopi normalnya Rp 12.000, kemudian jika nongkrong lama maka naik menjadi Rp 15.000

Penampakan kacang sukro sultan yang viral
Penampakan kacang sukro sultan yang viral ()

"Iya nongkrongnya lama," jelasnya.

Kemudian polisi tersebut pun mengatakan kalau harganya sudah sesuai.

"Struk yang ada di TikTok ini sudah sesuai, kenapa harganya bisa berubah seperti ini karena memang nongkrongnya lama," kata dia.

Pada video itu juga terlihat ada bungkus sukro garuda berwarna merah.

Sukro itu dijajakan tepat di samping ciki taro.

Diduga sukro itulah yang harganya Rp 15.000.

Baca juga: Alasan Wali Murid Ngamuk dan Benturkan Siswa SD ke Tembok saat Pembelajaran, Pelaku: Kesal

Namun menurut pemilik akun, bukan sukro itu yang dimaksud melainkan sukro yang lebih kecil.

"Yang Rp 2.000 an di warung, kecil buat makan indomie," kata Sera Fitriyana saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (15/11/2023).

Tak hanya itu, ia juga mengungkap kebohongan penjaga warung tersebut.

Menurut dia, ia dan teman-temannya tidak nongkrong berjam-jam seperti yang dituduhkan.

Ia bahkan mengatakan bahwa dirinya hanya duduk di warung itu sekitar satu jam.

"Saya hanya sekitar 1 jam 20 menitan," katanya lagi.

Dirinya pun membantah tudingan penjaga warung yang mengatakan kalau dirinya nongkrong hingga berjam-jam.

"Itu penjaga berbohong, dalam waktu segitu aja bayi kedinginan apalagi saya berjam-jam," kata dia.

Bahkan ia mengatakan kalau tujuannya mereka ke warung itu hanya untuk singgah saja.

"Kebetulan kita niatnya hanya ngopi saja krn sudah makan di sariasih," tandasnya.(*)

Warung di Puncak Bogor yang viral getok harga untuk wisatawan kini hanya buka setengah hari saja.

Hal itu dikarenakan sang pemilik warung mengaku malu atas viralnya harga makanan dan minuman di warungnya yang mahal.

Warung tersebut berada di dekat pintu masuk wisata Telaga Warna, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Salah satu penjaga warung, Hamba (19) mengungkapkan bahwa dirinya sudah tidak membuka warungnya setelah viral kemarin.

"Kalau yang viral mah sebenarnya bukan saya yang jaga, saya mah bagian jaga siang," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Rabu (15/11/2023), seperti dikutip TribunJatim.com

Baca juga: Alasan Pemilik Warung di Puncak Bogor Jual Teh Harga Rp45 Ribu, Diwajarkan Ketua Paguyuban, ‘Normal’

Menurutnya, ia malu untuk membuka warung, lantaran sudah viral dan beredar dengan luas di sosial media.

"Malu jadinya buka warung, udah viral begini," ungkapnya.

Bahkan warungnya itu dibuka dari pukul 16:00 WIB.

Padahal, setiap hari warung yang dijaganya selalu buka selama 24 jam.

Viral wisatawan kena getok harga warung di Puncak, Bogor, kebohongan penjaga warung dikuak
Viral wisatawan kena getok harga warung di Puncak, Bogor, kebohongan penjaga warung dikuak (TribunnewsBogor.com)

"Ini aja baru buka, takut. Emang kata bos jangan buka dulu," tandasnya.

Nasib pegawai lain yang viral karena getok harga mahal hingga diviralkan wisatawan Puncak Bogor juga tak kalah mengenaskan.

Saat ini, karyawan warung viral itu mengaku takut.

Sebab, warung tempatnya berjualan menjadi sorotan publik usai seorang wisatawan Puncak Bogor curhat di media sosial TikTok.

Sebelum viral, warung tersebut buka 24 jam.

Tapi sekarang atas imbauan bosnya, Hamba pun hanya buka warung setengah hari.

Viral wisatawan kaget makan di warung harga es teh Rp45 ribu
Viral wisatawan kaget makan di warung harga es teh Rp45 ribu (TikTok/mamakkembarkw)

"Ini aja baru buka (karena) takut," kata Hamba, seorang penjaga warung viral di Puncak Bogor.

Menurutnya, kejadian viral itu terjadi sekitar 2 pekan lalu.

Hamba menyebut, saat itu yang menjaga warung bukanlah dirinya. 

Sebab, kata dia, warung tepatnya bekerja dibagi dalam 2 shift yakni siang dan malam.

Hamba mengaku jika diirnya berjualan pada saat siang hari.

Sementara itu, pada malam hari dijaga oleh karyawan lain.

"(Harga) Ai malam mah gak apal, siang terus saya mah jualannya," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Rabu (15/11/2023), seperti dikutip jatim.tribunnews.com

Baca juga: Nasib Pasutri Semarang Korban Mafia Tanah, Warung Penyetan Ditutup seusai Jadi Saksi: Tak Boleh Jual

Menurutnya, saat ini karyawan yang sempat berjaga malam hingga membuat warung tempatnya bekerja viral ini sudah dipecah oleh sang majikan.

Diduga, dipecatnya karyawan tersebut buntut dari viralnya curhatan wisatawan yang merasa kapok lantaran harga jajanan di warung viral tersebut diluar nalar.

Bahkanm, untuk tiga gelas teh manis panas, wisatawan harus membayar hinggaRp 45 ribu.

"Sekarang mah karyawannya udah nggak ada, udah keluar," kata dia.

Baca juga: Dulu Sempat Laku Keras, Nasib Artis Berubah Setelah Menjanda, Kini Buka Warung Dilarisi Tamu Artis

Sebelumnya, ia sempat menyebut jika harga menang sengaja dinaikan oleh karyawan yang jaga malam lantaran wisatawan yang datang terlalu lama duduk di warungnya hingga mencapai enam jam.

Warung kelap-kelip yang berlokasi di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu viral usai seorang warga bernama Sera curhat di TikTok.

"Kita sering ngopi di puncak tapi ga segila ini harganya di luar nurul. 6 kopi Rp90 ribu, 3 teh manis Rp45 ribu, Indomie telor Rp25 ribu," imbuh Sera dalam unggahan TikTok-nya.

Dihubungi TribunnewsBogor.com, Sera membantah dirinya ada di warung tersebut selama enam jam.

"Saya bersama teman-teman cuma sejaman. Kan Indomie aja direbus dulu kan. Tapi kalau berjam-jam mau ngapain gue bawa bayi sama anak kecil," ujar Sera.

Lagipula menurut Sera, alibi dari penjaga warung tersebut sangat tidak benar.

Sebab ia dan rombongan berangkat dari rumah menuju ke Puncak pukul 21.00 Wib.

Maka tak mungkin jika pukul 21.00 Wib mereka sudah ada di warung tersebut.

"Ya Allah itu penjaga warung bohong banget, aku jam 9 malam masih di rumah berangkat aja jam 11an," akui Sera kepada Tribun Bogor melalui DM Instagram, Rabu (15/11/2023).

Viral warung yang getok harga ke wisatawan di Puncak Bogor, kini ketahuan bohongnya
Viral warung yang getok harga ke wisatawan di Puncak Bogor, kini ketahuan bohongnya (Tangakapan layar)

Setelah unggahan Sera ditonton hingga 2 juta lebih, warung yang dijaga Hamba pun viral.

Imbasnya, Hamba pun kini malu untuk membuka warung sang bos.

"Malu jadinya (kalau) buka warung, udah viral begini," akui Hamba.

Karenanya, Hamba pun membuka warungnya pukul 16.00 Wib.

Kini kena mental, pemilik warung yang tengah viral ternyata melanggar beberapa kesepakatan di antara pedagang.

Ya, diam-diam pemilik warung berwarna biru dan hijau itu melanggar aturan yang telah disepakati para penjual di Puncak, Cisarua, dikutip TribunJatim.com dari penelusuran Tribun Bogor

Untuk diketahui, para pedagang yang memiliki warung dan kedai di Puncak sempat membuat kesepakatan dalam perjanjian tertulis.

Aturan makanan yang sudah disepakati ternyata beda jauh dari yang seharusnya dijual
Aturan makanan yang sudah disepakati ternyata beda jauh dari yang seharusnya dijual (TribunBogor)

Perjanjian itu tertuang dalam aturan resmi yang dibuat  oleh para pedagang dua tahun lalu, tepatnya tanggal 4 Juni 2021.

Adapun pedagang yang membuat kesepakatan itu berasal dari kawasan jalan Raya Puncak Desa Tugu Utara dan Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua.

Jika ditelisik dari aturan yang dibuat tersebut, sang pemilik warung viral nyatanya telah melanggar dua aturan.

Yakni menyetujui harga jual makanan-minuman atau daftar menu yang ada pada warung/kedai kami dengan menetapkan adanya kisaran harga sebagaimana terdapat pada lampiran kesepatan.

Lalu untuk indomie rebus + telur, harga yang diberikan oleh warung viral tersebut adalah Rp25 ribu.

Padahal di aturan tertulis, harga indomie dan telur adalah harga terendah Rp13 ribu, harga tertinggi Rp15 ribu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved