Sinergi Dosen Unesa dan Masyarakat Desa Ponokawan Hasilkan Desa Eduwisata Dewi Kenangan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Tiga Dosen yang tergabung dalam Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Ponokawan Sejahtera membuat Desa Eduwisata di Desa Ponokawan, Krian, Sidoarjo.

Ketiga dosen yang terlibat itu di antaranya Prof. Dr. Anang Kistyanto, S.Sos., M.Si sebagai Ketua Pengusul. Kemudian Febrika Yogie Hermanto, S.Pd., M.Pd. dan Amirusholihin, S.Pd., M.Sc. sebagai anggota.

"Tujuan dari PKM ini adalah untuk membantu BUMDES di Desa Ponokawan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo dalam mengembangkan pengelolaan BUMDES dengan potensi yang dimiliki," ujar Prof Anang, Senin (20/11/2023).

Desa Ponokawan, kata Prof Anang, secara geografis, terletak pada daerah perbatasan antara Pedesaan (Rural) dan Perkotaan (Urban). Lebih lanjut, di desa tersebut masuk ke dalam kawasan industri sehingga desa ini lebih dekat dengan daerah perkotaan.

"Desa Ponokawan yang masuk ke dalam kawasan industri menjadi tantangan untuk pengembangan BUMDES di desa tersebut agar dapat berdaya dan memakmurkan masyarakat Desa sesuai dengan visi Undang-undang Desa disahkan," kata dia.

Nah, untuk mengembangkan itu, Tim PKM menggunakan metode pengembangan dengan mengacu model penelitian dan pengembangan ADDIE, di mana hasil akhir dari PKM ini adalah model pengembangan BUMDES dengan konsep Eduwisata pada wilayah atau kawasan industri dengan prinsip pemberdayaan masyarakat.

"Hasil kegiatan ini adalah model desa eduwisata berbasis urban farming melalui pengelolaan BUMDES dengan prinsip pemberdayaan masyarakat," terangnya.

Model desa eduwisata berbasis urban farming yang dinamai Dewi Kenangan ini dapat diimplementasikan dengan baik oleh pengurus Bumdes dan masyarakat yang dilibatkan pada Desa Eduwisata di Desa Ponokawan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

Hal ini tak lepas dari Tim PKM yang melakukan pendampingan. Nah, proses pendampingan dilakukan secara efektif sejak masa persiapan pembukaan desa eduwisata. Para pengurus memahami apa saja yang harus dilakukan dan disiapkan.

Berdasarkan hasil implementasi yang dilakukan, program pendampingan ini dapat dilanjutkan dengan kelompok sasaran yang sama, dengan konsep penyempurnaan, atau dengan kelompok sasaran yang lebih luas.

Selain itu, program ini juga memerlukan dukungan dari pemerintah pusat, wilayah, maupun daerah dalam memajukan BUMDES potensial agar dapat menggerakkan ekonomi desa pada wilayah urban dengan melanjutkan program.

Lebih lanjut, program PKM ini layak dilanjutkan pada tahap selanjutnya baik dengan pendanaan program yang sama atau program lain yang dapat menyempurnakan Desa Eduwisata, Dewi Kenangan.