Kebakaran di Probolinggo
Kebakaran di Pasar Muneng Probolinggo, 3 Bangunan Semi Permanen Ludes Terbakar, Segini Kerugiannya
Bangunan semi permanen atau bedak yang berada di area tengah Pasar Muneng, Desa Muneng, Kabupaten Probolinggo, hangus dilalap si jago merah.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM,PROBOLINGGO - Bangunan semi permanen atau bedak yang berada di area tengah Pasar Muneng, Desa Muneng, Kabupaten Probolinggo, hangus dilalap si jago merah.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Probolinggo bersama warga maupun pedagang berjibaku memadamkan api.
Komandan Regu (Danru) Unit C Damkar Kabupaten Probolinggo, Suharsono mengatakan pihaknya mendapatkan laporan warga melalui call center 112 terkait kebakaran di Pasar Muneng, Selasa (21/11/2023) sekira pukul 01.30 WIB.
Puluhan personel dan satu unit mobil pemadam pun langsung dikerahkan menuju lokasi.
"Api membakar bedak di Pasar Muneng. Bedak berisi kayu, sayur-mayur, dan kardus makanan ringan," katanya kepada Tribun Jatim Network.
Baca juga: Ini Realisasi Retribusi Parkir Berlangganan di Probolinggo, Dishub: Non Berlangganan Lebihi Target
Dia menjelaskan tidak ada kesulitan dalam memadamkan kobaran api yang melumat bedak.
Saat ini, tersisa bara api saja. Petugas damkar tengah melakukan proses pendinginan.
"Diperkirakan kami membutuhkan waktu untuk memadamkan api sekira dua jam. Kini kami sudah melakukan pendinginan. Terkait penyebabnya belum dapat diketahui secara pasti," paparnya.
Sementara itu, seorang pedagang, Jumainah (40) warga Desa Muneng menyebut, saat kebakaran pasar dalam keadaan sepi.
Dirinya baru mengetahui insiden kebakaran ini dari kerabatnya.
Baca juga: Suami Bunuh Istri 3 Hari setelah Nikah Demi Uang, Kaget Ternyata Tak Meninggal, Penyelamat Terkuak
"Saya kala itu sedang beristirahat. Mendadak ponsel saya berdering. Saya mendapatkan telepon dari kerabat. Saya menerima panggilan itu. Melalui sambungan telepon, kerabat mengabarkan jika bedak di Pasar Muneng terbakar. Saya sontak panik dan bergegas menuju pasar," terangnya.
Setibanya di lokasi, Jumainah melihat api telah membakar bedak.
Sebanyak tiga bedak yang disewa Jumainah gosong.
"Tiga bedak itu saya gunakan sebagai tempat penyimpanan kardus makanan ringan. Tidak ada barang berharga. Beruntung toko utama milik saya yang berada di depan bedak tak terjilat api. Toko utama berisi aneka makanan ringan," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.