Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan Elf vs Kereta di Lumajang

Sosok Sopir Elf yang Ditabrak Kereta di Lumajang, Ternyata Seorang Driver Online, Dikenal Pendiam

Informasinya, sosok bapak dua anak itu dikenal bekerja sebagai taksi online. Sikap dan perilaku di tengah masyarakat terbilang pendiam

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Tribun Jatim Network/Erwin Wicaksono
Elf ringsek usai ditabrak kereta di perlintasan kereta api JPL 63, Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (20/11/2023). 

Sosok BT menjadi satu-satunya warga permukimannya yang menjadi korban kecelakaan maut tersebut. 

Namun, BT selamat, dan kini sedang menjalani perawatan medis untuk pemulihan di RS Bhayangkara Lumajang, sejak Minggu (19/11/2023) malam, hingga Rabu (22/11/2023). 

"Keluarga yang di sini sudah ke sana (RS Bhayangkara Lumajang), sejak hari kejadian, malam hari, setelah dapat kabar," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya. 

Ia tak mengetahui asal muasal minibus elf yang dikendarai oleh BT hingga mengalami kecelakaan maut tersebut. Apalagi status keabsahan kepemilikannya. 

Mulyono menduga, minibus tersebut merupakan kendaraan sewaan untuk rombongan yang disopiri BT. 

Sosok BT diketahuinya bekerja sebagai sopir taksi online. Profesi tersebut ditekuni oleh warganya itu, sejak beberapa tahun lalu. 

"Setahu saya, sopir (pak Bayu). Kurang tahu persis (kepemilikan minibus elf-nya). Biasanya dia itu nyopir pakai mobil sigra. Kalau mobil elf nyewa mungkin. Iya saya kurang tahu pasti," jelasnya. 

"Keseharian profesi sopir grab. Taksi online. Sudah lama sekali, memang profesinya itu. Dia tinggal di sini mulai kecil. Iya asli warga sini," tambahnya. 

Mengenai perkembangan proses hukum atas insiden kecelakaan tersebut, Mulyono mengaku, tidak mengetahui secara pasti kelanjutan proses penyelidikan kasus kecelakaan tersebut.

Selain itu, ia juga belum mengetahui pasti mengenai status hukum BT selaku sopir minibus nahas itu, atas kejadian kecelakaan tersebut. 

"Kurang tahu persis soal itu. Ranahnya kepolisian. Namanya musibah, kita pasrahkan pada pihak berwajib. Iya baru tahu saya (terkait BT ditetapkan sebagai tersangka)," katanya. 

Kendati demikian, Mulyono mengungkapkan, sosok BT dikenal sebagai pribadi yang baik.

Tidak pernah membuat masalah dengan para tetangga lainnya. Dan setiap ada kegiatan di tingkat RT, selalu menyempatkan diri untuk hadir. 

"Ya biasa seperti warga biasa. Iya pagi kerja sore pulang, sering menyapa. Kalau kegiatan RT aktif. Iya kalau ada undangan datang. Tidak pernah buat masalah," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved