Berita Madura
Pemkab Bangkalan Sulit Perbaiki Kerusakan Jalan, Banyak Tambang Galian C Tapi Setoran PAD Minim
Pemkab dan DPRD Bangkalan duduk satu meja dalam bingkai Panitia Khusus (Pansus) Pajak dan Retribusi. Minimnya setoran dari sektor tambang galian C ter
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Pemkab dan DPRD Bangkalan duduk satu meja dalam bingkai Panitia Khusus (Pansus) Pajak dan Retribusi.
Minimnya setoran dari sektor tambang galian C terhadap pendapatan asli daerah (PAD) menjadi fokus pembahasan pansus pihak eksekutif dan legislatif Kabupaten Bangkalan.
Ketua Pansus Pajak dan Retribusi DPRD Bangkalan, Fadhur Rosi mengungkapkan, ada beberapa permasalahan sebenarnya yang belum bisa dituntaskan Pemda Bangkalan dalam hal ini adalah retribusi dari tambang galian C.
“Sesuai dengan undang-undang di atasnya, bahwa daerah bisa menarik retribusi tambang galian C sebesar 20 persen dari harga per kubik. Kalau harga pasaran minimal Rp 50 ribu per kubik,” ungkap Fadhur kepada Tribun Madura, Kamis (23/11/2023).
Ia menjelaskan, dalam rapat pembahasan anggaran tahun 2024 diketahui bahwa pergerakan PAD dari sektor tambang galian C berjalan sangat stagnan dari tahun sebelumnya. Di tahun 2023 dan tahun 2024 retribusi yang masuk dari sektor tambang galian C hanya Rp 60 juta.
Baca juga: Puluhan Petani Datangi Kantor Desa Suluk di Madiun, Tolak Penambangan Galian C: Rusak Lingkungan
“Alasan dari pihak eksekutif kesulitan menarik itu, kendalanya ya sama seperti halnya pajak restoran dan rumah makan, yakni pengusaha lah. Menurut kami kalau pemerintah mau serius menggali, ini (retribusi galian C) potensinya lebih besar dari pajak restoran dan rumah makan,” jelas politisi Partai Demokrat itu.
Ia menegakan, kondisinya semakin miris ketika Pemkab Bangkalan harus berkeliling mencari sumber dana dari Pemerintah Pusat hanya untuk melakukan perbaikan kerusakan-kerusakan infrastruktur jalan kabupaten dan kecamatan.
Padahal, lanjutnya anggota Komisi B itu, banyaknya galian C di Bangkalan itu berdampak terhadap kerusakan infrastruktur jalan lintas kecamatan yang ada di sekitar tambang galian C, sementara PAD dari sektor galian C minim sekali.
“Kita untuk membenahi infrastruktur jalan setiap tahun membutuhkan dana puluhan miliar, sementara PAD dari sektor kegiatan tambang galian C hanya puluhan juta per tahun. Kalau kita mau serius berbenah, mari kita tertibkan semua demi Bangkalan ke depan,” pungkasnya
Didekati Malah Kabur, Pemotor Terjatuh Usai Sempat Keluarkan Sajam saat Dipepet Polisi di Bangkalan |
![]() |
---|
Masalah Sepele Jadi Motif Pembacokan di Stadion Gelora Bangkalan, Pelaku Tersinggung Diledek |
![]() |
---|
Cegah Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Forum Lalu Lintas Bangkalan Sepakati Bangun Pos dan Portal |
![]() |
---|
Akhir Nasib Maling di Sampang Gondol Motor Dinas BPKAD, Ditangkap Tanpa Perlawanan |
![]() |
---|
Dipanggil Malah Kabur, Pria di Sampang Ini Babak Belur Dihajar Warga Hingga Tak Sadarkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.