Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Buntut Kasus Guru SD Digaji Rp 300 Ribu, Terungkap Ada yang Tak Dapat Upah, DPRD: Kenapa Masih Ada?

Terungkapnya kasus guru SD digaji Rp 300 ribu per bulan membuat banyak fakta miris lain ikut dibeberkan. Mirisnya, hal itu terjadi di kota besar.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO - PEXELS/ AHSANJAYA
FOTO ILUSTRASI: Buntut Kasus Guru SD Digaji Rp 300 Ribu, Terungkap Ada yang Tak Dapat Upah, DPRD: Kenapa Masih Ada? 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkapnya kasus guru SD digaji Rp 300 ribu per bulan membuat banyak fakta miris lain ikut dibeberkan.

Mirisnya, hal itu terjadi di kota besar seperti DKI Jakarta.

Pihak DPRD DKI Jakarta turun tangan mengatasi masalah ini.

Seperti apa katanya?

Diketahui, kasus guru SD digaji Rp 300 ribu ini diungkapkan Ketua Forum Guru Agama Kristen Indonesia (Forgupaki) DKI Jakarta, Abraham Pellokila.

Bahkan, ia menyebut, ada guru agama Kristen di DKI Jakarta yang tak dibayar sepeserpun.

“Kami mendapat aduan bahwa ada teman-teman yang dibayar di bawah standar. Ada yang tidak dibayar, dibayar cuma Rp300 ribu, Rp800 ribu,” ucapnya saat dihubungi TribunJakarta.com, Minggu (26/11/2023).

Ia menyebut, upah yang diterima oleh guru agama Kristen itu bervariasi tergantung dari kebijakan masing-masing sekolah.

Pasalnya, status mereka hanya sebagai guru honorer yang dibayar tiap tiga bulan sekali sesuai jadwal pencairan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dari Pemprov DKI.

Baca juga: 10 Tahun Mengajar, Guru SMP Ajak Keluarga Tinggal di Perpus, Tak Tahu Kapan Digaji: Dunia Bisa Mati

“Jadi kepala sekolah memberi upah kepada guru honorer itu sesuai yang dia mampu. Jadi, tidak ada standar jelas, harusnya kan gajinya minimal sesuai UMP lah,” ujarnya.

Mirisnya lagi, Abraham mengaku mendapat laporan ada guru agama Kristen yang upahnya diduga disunat oleh sang kepala sekolah.

Ia menyebut, guru tersebut tiap bulannya hanya mendapat Rp300 ribu, padahal tanda terima yang diteken tertulis angka Rp9 juta.

Praktik ini disebutnya ada di SDN Malaka Jaya 10 yang berada di wilayah Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

“Masak iya penjaga sekolah gajinya lebih besar daripada guru,” kata dia.

Baca juga: Guru di Meratus Malah Digaji Cuma Rp 200 Ribu Per Bulan, Baru Tahun Depan Naik Tipis: Dicukup-cukupi

Kasus ini pun disebutnya sudah sempat diadukan Forgupaki ke DPRD DKI saat mengadakan audiensi dengan Komisi E pada Rabu (22/11/2023).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved