Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

Angka Harapan Lama Sekolah di Lumajang Masih Rendah, Anak Usia Sekolah Tergiur Bekerja Jadi Sebab

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang tak menampik jika angka harapan lama sekolah di Lumajang masih pada level rendah. Sebagaimana data

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Erwin Wicaksono
Potret fasilitas sekolah dasar Bades 1, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang tak menampik jika angka harapan lama sekolah di Lumajang masih pada level rendah.

Sebagaimana data Badan Pusat Statistik, angka harapan sekolah di Lumajang per 2022 masih berkutat di angka 12.02.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Agus Salim menegaskan pihaknya sebenarnya telah melakukan beberapa upaya untuk menaikkan angka harapan sekolah di Lumajang.

Salah satunya dengan membentuk gerakan penanggulangan putus sekolah yang melibatkan berbagai pihak. Seperti pemerintah desa/kelurahan dan pegiat pendidikan di daerah.

"Memang masih rendah untuk harapan lama sekolahnya. Namun kami dengan berbagai upaya terus menaikkan angka tersebut. Seiring berjalannya waktu melalui upaya kami pada tahun 2023 ini angka harapan lama sekolah secara bertahap naik," ujar Agus saat menerima audiensi bersama PWI Lumajang di Kantor Dinas Pendidikan pada Selasa (28/11/2023).

Menurut Agus, minat sekolah pada anak usia sekolah harus ditingkatkan terlebih dahulu. Pemahaman mengenai pentingnya pendidikan juga harus ditanamkan kepada orang tua siswa. 

Selain itu, Agus tak memungkiri tantangan meningkatkan minat bersekolah kepada anak juga dihadapkan pada situasi ekonomi.

Dirinya mendapati fenomena di Lumajang bahwa tak sedikit anak yang seharusnya mendapat pendidikan malah lebih memilih bekerja agar mendapat uang.

"Iya inilah tantangan kami fenomena bahwa dunia kerja di sektor pasir, perkebunan tebu itu turut menarik minat anak itu lebih memilih untuk mencari uang. Zona kenyamanan dapat uang dari bekerja inilah yang mempengaruhi anak usia sekolah justru putus sekolah," sebutnya.

Upaya meningkatkan angka harapan sekolah disebut telah dilakukan Dinas Pendidikan Lumajang dengan memberikan bantuan seragam sekolah gratis.

Pada tahun ajaran baru 2023 ini, Agus mengatakan pihaknya telah menganggarkan belanja kain untuk jenjang SD/MI sebesar Rp3,8 miliar dan jenjang SMP/MTs sebesar Rp3,4 miliar.

Total Pemkab menyediakan bantuan seragam sekolah untuk jenjang SD, MI, SMP dan MTs sebanyak 101.834 potong dan jenjang MA sebanyak 23.192 potong

Di sisi lain, Agus mengajak semua pihak agar turut bekerjasama dengan dinas pendidikan untuk menigkatkan minat sekolah pada anak

"Kita juga berkoordinasi dengan desa agar menigkatkan anak agar sekolah. Kami tetap berupaya terus untuk meningkatkannya," tutupnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved