Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Dampak Negatif Asal Semir Ban Motor, Ini Penjelasan GM Service Yamaha STSJ

Dampak negatif sering semir ban motor, GM Service Yamaha STSJ beri penjelasan ini

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Samsul Arifin
zoom-inlihat foto Dampak Negatif Asal Semir Ban Motor, Ini Penjelasan GM Service Yamaha STSJ
TribunJatim.com/Fikri Firmansyah
Tampilan ban depan Yamaha NMAX. Dampak negatif bila sering semir ban, pengaruhi kualitas, Sabtu, (2/12/2023).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Semir ban merupakan salah satu cara yang kerap digunakan oleh pemilik kendaraan agar tampilan ban motor menjadi lebih berkilau dan bersih.

Namun, masih banyak pengendara yang tidak mengetahui efek samping dari melakukan semir pada ban kendaraan.

Dampak negative ini bisa saja disebabkan oleh kualitas dari semir ban yang kurang baik, sehingga mempengaruhi kualitas pada ban kendaraan.

Walaupun dapat membuat tampilan ban terlihat lebih baik, pemilik kendaraan tidak boleh asal-asalan dalam melakukan teknik ini.

“Kegiatan semir ban ini memang dianggap lumrah dan dilakukan oleh semua orang ketika kendaraannya telah selesai dicuci atau dibersihkan. Cuman masih banyak konsumen yang belum tau akan dampak dari kegiatan ini. Pastinya akan ada efek jangka panjang yang ditimbulkan ketika seseorang melakukan sebuah treatment pada kendaraannya,” ungkap General Manager Service & Spare Part PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ), Ilham Wahyudi, Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Kepuasan Konsumen Jadi Nomor Satu, Alasan Yamaha Beri Garansi Rangka 5 Tahun

Adapun Ilham menuturkan, efek samping dari semir ban akan membuat warna ban menjadi kusam. Hal ini tentu tidak akan terjadi pada awal pemakaian, namun akan terlihat ketika penggunaan semir dilakukan secara berlebihan. Warna ban akan terlihat lebih kusam dan belang karena warna tidak merata. Selanjutnya, ban kendaraan berpotensi lebih licin dari biasanya apabila semir digunakan secara asal-asalan. Tentu untuk menghindari terjadinya potensi kecelakaan, hindari penggunaan semir sampai ke permukaan ban.

Potensi lainnya yang dapat terjadi adalah ban menjadi getas dan muncul retakan pada ban. Efek bahan kimia yang terkandung pada semir, dapat membuat kondisi ban pengendara menjadi getas hingga muncul retakan. Oleh karena itu, pengendara wajib mengetahui langkah-langkah untuk melakukan perawatan pada kendaraan masing-masing.

“Hal yang harus dipahami oleh konsumen adalah perawatan pada ban itu sebenarnya cukup mudah dan bisa dilakukan dari rumah masing-masing," kata dia.

"Cukup bersihkan ban menggunakan air bersih dan sabun. Boleh juga disikat sedikit untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel pada ban,” tambah Ilham.

Rutin memeriksa kondisi ban juga menjadi cara yang dapat dilakukan oleh pemilik kendaraan untuk memperpanjang umur ban. Seperti rutin mengecek tekanan angin pada ban, tidak membawa barang bawaan terlalu banyak, hingga pemilihan ban yang sesuai dengan kebutuhan.

"Hal ini dilakukan guna menunjang keselamatan para pengendara selama dijalan, mengingat ban merupakan salah satu komponen yang penting dalam sebuah kendaraan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved