Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Heboh Pejabat Pukul Pejabat di Parkir Kantor Bupati Malang, Jadi Pembicaraan ASN, Inspektorat: Damai

Kejadian yang tak terduga menggegerkan Pemkab Malang, sesaat setelah terjadi dugaan penganiayaan yang menimpa pejabatnya, Fi, pria berusia 50 tahun.

|
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Sudarma Adi
Tribunnews.com
Ilustrasi - Heboh Pejabat Pukul Pejabat di Parkir Kantor Bupati Malang, Jadi Pembicaraan ASN, Inspektorat Turun Tangan 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufik

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kejadian yang tak terduga menggegerkan Pemkab Malang, sesaat setelah terjadi dugaan penganiayaan pejabat yang menimpa pejabatnya, Fi, pria berusia 50 tahun itu.

Belum diketahui motifnya namun itu terjadi ketika korban hendak masuk ke kantornya, Jumat (01/12/2023) pagi.

Saat turun dari mobilnya, yang diparkir di pelataran belakang kantor bupati yang ada di Kepanjen, korban diserang oleh pria sebayanya.

Korban yang tak menduganya, tak sempat menghindar sehingga pukulan tangan kosong pelaku diduga mengenai tubuhnya.

Namun, meski diperlakukan sekasar itu, korban tak melakukan jual beli pukulan karena diduga mengenal siapa pelakunya.

Baca juga: Motif Pelaku Habisi Nyawa Pengamen di Depan Bekas Dealer di Malang, Sakit Hati Karena Omongan

Sementara, Fi dikonfirmasi tidak membantah karena itu dianggap hanya salah paham biasa.

Bahkan, ia mengaku tak akan mempanjang urusannya terkait pejabat pukul pejabat.

"Saya nggak apa-apa (baik-baik saja). Itu hanya miskomunikasi saja," tuturnya.

Namun, hingga sehari kemudian, Sabtu (02/12), kejadian itu masih jadi pembicaraan di kalangan ASN Pemkab Malang, terutama terkait apa motifnya.

Sebab, pria itu dianggap punya nyali karena berani menyerang pejabat di kantornya di saat jam kerja sehingga seperti sengaja membikin malu korbannya.

Semula tak ada yang tahu siapa pria itu namun beberapa menit usai kejadiannya, diketahui kalau dia itu adalah suami Si, yang juga pejabat.

Jabatan S sama dengan korban, yakni sama-sama jadi kepala bagian (kabag).

"Aneh, wong sesama pejabat kok sampai ada masalah seperti itu. Padahal, pintu kantor mereka itu bersebelahan karena sama-sama berada di lantai lima," ujar pegawai yang tak mau disebutkan namanya.

Baca juga: Waspada! 12 Kecamatan di Kabupaten Malang Rawan Puting Beliung, Paling Sering di Wajak dan Dampit

Menanggapi kasus itu, Nurcahyo, Plt Inspektorat mengatakan, itu sudah selesai dan tak usah dibesar-besarkan karena keduanya sudah berdamai.

"Kalau masalah utamanya, kami kurang paham. Namun, itu sudah selesai," ujarnya.

Sementara, Gubernur LIRA, M Zuhdy Ahmadi, mengaku aneh dengan kejadian itu karena F dikenal cukup ramah.

"Kami berharap Inspektorat jangan setengah-setengah menyelesaikan masalah itu. Namun, itu harus dituntaskan, biar tak menyimpan bara api dan berdampak buruk pada kinerja antardinas," pungkas pria yang biasa dipanggil Didik.

Kepala Puskesmas Jadi Korban Pemukulan

Sebelumnya, dari Sampang, Madura juga dilaporkan terjadi dugaan kekerasan yang dilakukan oknum aktivis di Kabupaten Sampang, Madura terhadap Kepala Puskesmas Robatal, Beny Irawan berbuntut panjang.

Mengapa tidak, dari pihak terduga korban membawa kasus ke proses hukum dengan melaporkan secara resmi ke Polres Sampang.

Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto saat dikonfirmasi membenarkan jika instansinya telah menerima laporan atas dugaan penganiayaan.

"Benar, kemarin sore yang melaporkan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (12/7/2023).

Atas laporan tersebut, kini Satreskrim Polres Sampang tengah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan alat bukti dan pemeriksaan saksi.

Namun, Ipda Sujianto enggan memberikan keterangan lebih jauh mengingat proses penyelidikan tengah berjalan.

"Penyelidikan baru saja dimulai, tunggu dulu," pungkasnya. 

Untuk diketahui, insiden pemukulan yang dilakukan oknum aktivis terhadap terduga korban terjadi saat kegiatan audiensi di kantor Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Sampang, pada (11/7/2023)  . 

Peristiwa itu kini tengah viral, mengingat video rekaman CCTV detik-detik pemukulan tersebar di Media Sosial atau Medsos.

Berdasarkan video tersebut terduga korban menerima pukulan alias bogem mentah dari arah belakang sehingga mengenai kepala bagian belakang.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved