Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Nasib Pilu Wanita Sidoarjo Motornya Amblas Dibawa Teman Kencan, Nurut Diajak Makan Boncengan: Gendam

Salah-salah, malah berakhir menjadi korban kejahatan. Seperti nasib wanita muda berinisial FHR (28) warga Taman, Kabupaten Sidoarjo, misalnya. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Foto motor Honda Beat bernopol W-4944-YB milik FHR (28) warga Taman, Kabupaten Sidoarjo, yang hilang digondol teman kencan 

'Bak disambar petir di siang bolong', ternyata sang kakak telah mendapati motor berbodi warna merah putih tersebut, raib tak juntrung arah. 

"Setelah itu pelaku ijin turun ke kakak saya bilangnya mau memesan makanan, tapi setelah ditunggu sekitar 20 menit pelaku gak datang, setelah itu kakak saya baru sadar langsung turun untuk memeriksa namun sepeda motornya sudah hilang tidak ada jejak," terangnya. 

Yenny menjelaskan, sang kakak berupaya meminta bantuan kepada karyawan restoran tersebut. 

Ternyata tak ada yang mengetahui pasti ke mana sosok pria si pelaku penipuan dan pencurian motor tersebut. 

Apesnya lagi, di area parkir restoran tersebut juga tidak terdapat petugas keamanan area parkirkan. 

"Ada saksi pegawai disana, tapi ketika ditanyakan mereka menjawab tidak mengetahui apa-apa padahal mereka jelas-jelas ada yg melihat, karena posisi di tempat itu pelanggan yang datang hanya kakak saya dan pelaku saja, tanpa ada orang lain dan sangat di sayang kan tidak ada tukang parkir juga di situ," jelasnya. 

Berdasarkan penuturan sang kakak, Yenny mengungkapkan, si pelaku diduga kuat menggunakan foto palsu. 

Pasalnya, wajah si pelaku yang ditemui secara nyata saat pertama kali di area parkir masjid hingga ke restoran tersebut, berbeda jauh dengan foto profil yang dipasang pada halaman dinding akun TanTan. 

Yenny menerangkan, ciri-ciri sosok si pelaku memiliki postur tinggi tubuh sekitar 150 cm, berwarna kulit sawo matang yang cenderung gelap, terdapat bopeng-bopeng pada wajah. 

Kemudian, terdapat cincin warna hitam dan gelang warna hitam sebagai asesoris yang dikenakan. Diperkirakan berusia kisaran 30 tahun, dan mengaku bernama; Febryan Indra Laksono. 

"Iya wajah asli dan foto berbeda. Via dating aplikasi TanTan dalam jangka waktu belum sampai sebulan. Mau diajak ketemu karena bentuk menghargai dan ingin tau orangnya, dan saat kejadian terindikasi di gendam," katanya. 

Yenny juga menambahkan, mudahnya sang kakak terperdaya oleh aksi kejahatan tersebut karena kuat dugaan si pelaku menggunakan modus gendam

Medium proses gendam tersebut melalui tatapan mata. Pasalnya, sepanjang pertemuan awal hingga akhir, sang kakak cenderung menurut dengan ajakan si pelaku. 

"Lewat tatap mata. Dibuat nurut aja, diajak kesana kesini mau tanpa penolakan bahkan wajahnya berbeda dengan foto pun kakak saya tidak menolak," ungkapnya. 

Pada hari kejadian, lanjut Yenny, sang kakak membuat laporan ke markas kepolisian setempat. Namun belum memperoleh surat berkas laporan kepolisian secara resmi, karena harus membawa sejumlah berkas penting sebagai bukti keabsahan kepemilikan motor. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved