Berita Ponorogo
Wujud Perusahan Inklusi, Alfamart Rangkul 1.265 Disabilitas Jadi Karyawan
Wujud perusahaan Inklusi Alfamart rangkul 1.265 Disabilitas Jadi Karyawan, gandeng Dinas Sosial dan Pemkab Ponorogo
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sedikitnya 1.265 disabiltas menjadi karyawan Alfamart. Hal itu merupakan wujud perusahaan yang menerapkan inklusifitas.
Termasuk dengan memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bisa berkarya bersama Alfamart.
Dari ribuan disabilitas itu, wilayah cabang Madiun ada 11 penyandang disabilitas menjadi karyawan Alfamart. Mereka ditempatkan sesuai kemampuannya mulai dari kantor, toko, dan gudang.
Alfamart Cabang Madiun juga turut meramaikan Hari Disabilitas Internasional. Kegiatan ini diadakan di Gedung Kesenian Ponorogo.
Mengusung tema ‘Bersatu dalam aksi menyelamatkan dan mencapai SDGs untuk, dengan, dan oleh Penyandang Disabilitas’.
Baca juga: Bupati Kang Giri Bagikan 1 Ton Ikan Lele di 10 Desa di Ponorogo dengan Kasus Stunting Tinggi
Alfamart bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Sebanyak 50 paket sembako telah diberikan kepada penyandang disabilitas.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Hj. Lisdyarita, S.H, Kepala Dinas Sosial Ponorogo Supriadi, S.Sos, M.Si, dan Area Manager Alfamart Giri Sriminaryo.
Melalui program Alfabilty, Alfamart dan anak perusahaannya menempatkan penyandang disabilitas sesuai dengan kompetensi bidang pekerjaannya dengan fokus pada kemampuan (ability) mereka.
“Alfability menerapkan nilai-nilai inklusi di perusahaan. Mengakomodir dan menghargai kesetaraan dan keberagaman karyawannya. Sehingga bisa berkontribusi maksimal dan tanpa diskriminasi, agar bisa mencapai pengalaman positif dalam pekerjaannya,” ujar Human Capital Director Alfamart, Tri Wasono Sunu, Senin (4/12/2023)
Dia memgaku bahwa penyandang disabilitas punya potensi yang sama dengan lainnya. Sehingga tidak ada keraguan bagi Alfamart untuk merangkul mereka.
“Selain juga menjadi komitmen dan implemetasi perusahaan terhadap UU no 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas,”’tegasnya.
Menurutny, Alfamart meihat pada kemampuan. Dia mengkalaim bahwa memperlakukan sama dalam
hal hak dan kewajiban sebagai karyawan. Seperti fasilitas, pengembangan skill hingga jenjang karir,l.
Sampai 2023, total sebanyak 1.265 penyandang disabilitas telah menjadi bagian dari Alfamart dan anak perusahaannya. Dengan rincian 18 tuna grahita dan tuna laras, 68 tuna netra, 647 tuna daksa, dan 532 tuna ruwi telah bergabung.
Salah satu penyandang disabilitas di Ponorogo, mengaku senang. Mereka merasa sangat terbantu. Tidak hanya berupa bantuan sembako.
“kami juga diberikan wadah untuk bisa menampilkan karya seni dari masing-masing organisasi penyandang disabilitas, “terang saFeri Irawan (46).
Ia juga menambahkan saat ini tidak ada pembeda antara kami yang disabilitas dan non disabilitas, semua memiliki hak sama. “Kami berharap seterusnya Alfamart agar dapat memberikan support untuk para disabilitas,” pungkasnya.
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.