Berita Viral
Akhir Nasib Siswa SD Korban Bully hingga Kaki Diamputasi Kini Meninggal, Ibu Pilu, Sekolah Dulu Acuh
Sungguh memilukan akhir nasib siswa SD korban bully hingga kaki diamputasi, kini FAA meninggal dunia dengan kondisi memilukan.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sungguh memilukan akhir nasib siswa SD korban bully yang mengalami gangguan di kaki.
Gegara di-sliding temannya, siswa SD korban bully hingga kaki diamputasi itu akhirnya berhadapan dengan ajalnya.
Akhir nasib siswa SD korban bully hingga kaki diamputasi itu terungkap.
Terkuak kini usaha orang tua siswa SD korban bully hingga kaki diamputasi itu seolah sia-sia.
FAA, merupakan seorang siswa SD yang mengalami perundungan di sekolah tetapi diacuhkan oleh pihak sekolah.
F atau FAA (12), siswa SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang dirundung teman-temannya berakhir meninggal dunia pada hari ini, Kamis (7/12/2023).
"Betul (meninggal dunia), pada hari ini, 7 Desember 2023 pukul 02.25 WIB," ujar kuasa hukum F, Mila Ayu Dewata, saat dikonfirmasi Kompas.com seperti dikutip TribunJatim.com.
Jenazah F saat ini sudah berada di rumah duka, Jalan Taman III, Jatimulya, Tambun Selatan. Rencananya, jenazah F akan dimakamkan hari ini juga.
Untuk diketahui, perundungan terhadap F terjadi pada Februari 2023.
Baca juga: Ogah Repotkan Ortu, Cinta Kuya Dapat Rp 450 Ribu dari Hasil Mulung Sampah di Amerika, Uya: Lumayan
Saat itu, kaki F di-sliding oleh temannya.
Tiga hari setelahnya, F mengeluh sakit di bagian kakinya.
Karena tak kunjung sembuh meski sudah berobat ke klinik dan diberi pereda nyeri, F akhirnya menjalani rontgen.
"Dirontgen pakai MRI, didignosis ada infeksi dalam, itu pada akhir Maret. Kami berusaha obati dulu," kata ibunda F, Diana.

Berbagai upaya pengobatan medis yang dilakukan pun tidak kunjung membuahkan hasil.
Bahkan, kondisi F semakin memburuk.
Puncaknya, pada Agustus 2023, kaki F didiagnosis kanker tulang.
Ia menjalani operasi amputasi pada Oktober 2023.
Namun, dokter spesialis ortopedi Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr Melitta Setyarani, Sp.OT memastikan, kanker yang dialami F bukan akibat perundungan.
"Di literatur, tidak ada yang menyebutkan sampai sekarang bahwa trauma, kejadian kayak jatuh, menyebabkan kanker," ujar Melitta di RS Kanker Dharmais, Kamis (2/11/2023).
Melitta menjelaskan, F datang dalam kondisi kanker yang telah menyebar ke paru-paru.
Setelah diperiksa, F didiagnosis mengidap kanker tulang stadium 4.
Dokter kemudian mengamputasi kaki kiri F.

Sebelumnya, pihak sekolah tampak acuh dengan kondisi ini, bahkan membantah jika siswa tersebut dirundung teman-temannya.
Mengetahui FAA disebut korban bullying, pihak sekolah bantah.
Baca juga: Nasib Siswa SD di Tambun Korban Bully, Kaki Diamputasi, Ibu Kecewa Kondisi Anak Diremehkan Sekolah
Fakta pilu ini diungkap Diana (40), ibu dari FAA.
Menurut Diana, usai sang anak di-sleding oleh temannya, F sempat diolok-olok oleh beberapa teman-temannya.
"Sebelum itu (di-sleding) sering diolok-olok 'anak mama', 'sok kegantengan', kayak gitu," ungkap Diana saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (31/10/2023).
Diana menilai, kata-kata tersebut menjatuhkan mental anaknya.
Padahal FAA selalu maju ke depan kelas saat pembelajaran.
"Anak saya sering maju kalau di kelas. Jadi ya itu, menjatuhkan mental," tutur Diana.
Diana berujar, anaknya terbilang siswa yang aktif, bahkan jika ada acara, FAA ikut andil di dalamnya.
"Jadi seringlah (dapat olok-olok) perkataan yang terkena mental," ujar dia.
Meski sering mendapat ejekan teman, FAA tidak pernah menceritakan hal yang dialaminya tersebut ke pihak sekolah.
"Fatir enggak pernah cerita diolok-olok. Tapi sebelum kejadian itu saya sempat bilang ke wali kelasnya yang terjadi sama anak didiknya. Tapi itu bukan kuasa saya (menghentikan olok-olok)," ucapnya.
SD Negeri Jatimulya 09 Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pun buka suara.
Pihaknya membantah ada siswa yang menjadi korban perundungan hingga menyebabkan kakinya diamputasi.
"Tadi kami sudah berklasifikasi, kami tidak ada perundungan sama sekali dan prosesnya sudah ke hukum," kata Wakil Kepala SDN Jatimulya 09, Sukaemah, Selasa (31/10/2023).
"Jadi kami sedang menunggu proses hukum," imbuhnya, mengutip Tribun Jakarta.
Baca juga: Dalih Anak Polisi & Ponakan Pejabat Bully Temannya, Ngaku Bercanda & Pelukan, Ortu Korban Tak Terima
Sukaemah menjelaskan, kejadian yang menimpa siswa berinisial FAA bermula pada 22 Februari 2023.
Ketika itu FAA diselengkat oleh salah satu temannya saat jalan menuju ke kantin.
Hal ini yang diduga dianggap oleh orang tuanya sebagai perundungan.
"Mereka bercanda, bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh," terang dia.
Beberapa hari setelah insiden tersebut, FAA memang dikabarkan sakit pada kakinya.
Bahkan dia harus mendapatkan perawatan intensif.

Pihaknya sekolah, lanjut Sukaemah, tetap memenuhi hak belajar FAA sampai dia dinyatakan lulus Sekolah Dasar dan lanjut ke Sekolah Tingkat Menengah.
"Ujian kami ke rumahnya, masuk SMP juga lewat kita, jadi semua kita fasilitasi, sampai dia masuk SMP 4, kita dampingi," terangnya.
Sosok FAA, lanjut Sukaemah, merupakan siswa yang aktif dan pintar.
Hal ini yang mendasari argumennya bahwa tidak ada perundungan di sekolah.
"F itu anak pintar anak cerdas, pasti kalau diinikan temannya, pasti lapor sama bu gurunya, tapi selama ini enggak ada," tegasnya.
Meski begitu, pihak sekolah tetap menghormati proses hukum yang telah dilayangkan orang tua FAA ke Polres Metro Bekasi terkait dugaan bullying.
"Sudah masuk ke kepolisian, mungkin nanti diproses hukum ya nanti di kepolisian," jelas dia.

Ternyata yang mengalami pembullyan tidak hanya FAA, tetapi juga sang ibu.
Kini ibu pilu menghadapi kondisi harus kehilangan anaknya itu untuk selamanya.
Ibu siswa yang kakinya diamputasi diduga setelah jadi korban bully, kini malah jadi bulan-bulanan teman sekolah anaknya.
Padahal belum surut perjuangan FAA sembuh dari penyakit kanker tulang yang dideritanya.
Kini ibu FAA, Diana, mengaku banyak mendapat hujatan dari teman-teman anaknya.
Hal itu setelah ia menuntut keadilan untuk dugaan bullying terhadap FAA.
Baca juga: Kaki Siswa SD Diamputasi, Ortu Sebut Jadi Korban Bullying, Pihak Sekolah Bantah: Mereka Bercanda
Pengakuan ini disampaikan Kuasa Hukum FAA, Mila.
Hujatan banyak berasal dari alumni SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Bekasi, tempat dimana anaknya diduga mengalami bullying.
"Ada beberapa kemarin yang sangat miris, ada status dari teman-temannya F satu kelasnya itu ya."
"Dengan alumni anak 09 itu, yang menghujat ibunya F," ungkap Mila saat dihubungi Tribun Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Mila menyebutkan, banyak bukti-bukti tangkapan layar berisi hujatan dengan kata-kata tidak etis dan mengarah kepada Diana.
Hujatan tersebut terkait dengan status Diana sebagai orang tua tunggal bagi FAA.
Dilansir dari Kompas.com, salah satunya bahkan berisi ajakan teman-temannya untuk membakar rumah ibu FAA yang merupakan seorang janda.
"Itu sudah saya screenshot semua yang memberikan kata-kata yang tidak etis."
"Ada yang begini, 'Ya sudah, kita bakar ramai-ramai saja yuk rumah janda itu'," katanya.
Mila ataupun Diana tidak menyangka ucapan seperti itu keluar dari anak-anak di bawah umur.
Oleh sebab itu, mereka mempertanyakan hasil didikan pihak sekolah yang bersangkutan karena menganggap sejumlah aksi bullying sebagai tindakan biasa.
"Beginilah hasil didikan ketika gurunya saja menyampaikan bahwa bullying atau perundungan itu hal yang biasa," ungkapnya.
"Maka menciptakan pemikiran dan juga kualitas dari generasi muda atau muridnya menjadi seperti itu untuk attitude dan manner-nya," tambah dia.
Adapun tangkapan layar status berisi hujatan tersebut sudah disimpan Mila sebagai bukti untuk dilaporkan ke pihak berwajib.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
akhir nasib siswa SD korban bully
kaki diamputasi
diacuhkan oleh pihak sekolah
SDN Jatimulya 09
Tambun Selatan
Kabupaten Bekasi
Rumah Sakit Kanker Dharmais
pihak sekolah bantah
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Sosok dan Harta Zamroni Aziz, Kakanwil Kemenag NTB Viral Lempar Mikrofon: Saya Hanya Bercanda |
![]() |
---|
Sosok Dokter Gadungan Sragen Tipu Korban Rp538 Juta, Berani Diagnosa HIV dengan Belajar di Internet |
![]() |
---|
Imbas Ngaku Ingin Rampok Uang Negara, Karir Wahyudin Balik dari Nol usai Tak Jadi Angggota DPRD |
![]() |
---|
Pengakuan Rasman Habisi Nyawa Ayahnya saat Salat Jemaah di Masjid, Dendam karena Sering Dimarahi |
![]() |
---|
Sosok Janda yang Digerebek Berduaan dengan Kapolsek, Guru PAUD, Ternyata Sang Anak sudah Tahu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.