Berita Kota Batu
Warga Bumiaji Kota Batu Minta Pemerintah Pasang Alat Deteksi Dini, Buntut Diterjang Banjir Bandang
Jeritan warga Bumiaji Kota Batu usai diterjang banjir bandang, minta pemerintah pasang alat deteksi dini
Penulis: Dya Ayu | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Banjir bandang yang terjadi di Dusun Beru Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji, Jumat (8/12/2023) lalu menjadi banjir terbesar yang dialami warga Dusun Beru.
Puluhan rumah di Dusun Beru Desa Bumiaji Kota Batu terendam banjir yang terjadi pada Jumat (8/12/2024) lalu.
Dari data BPBD Kota Batu, total ada 42 rumah yang terendam banjir dengan material air bercampur lumpur yang terjadi karena sampah itu.
Total ada 42 rumah yang terdampak banjir disertai material lumpur itu. Masing-masing 23 rumah berada di RT 01 RW 06, sebanyak 5 rumah di RT 01 RW 07, kemudian 12 rumah di RT 02 RW 07 dan 2 rumah di RT 02 RW 06. Selain itu juga ada 1 sekolah yang sempat terendam banjir.
Sedangkan untuk lahan pertanian seluas kurang lebih 3560 meter persegi mengalami kerusakan dan 4 lapak PKL serta toko juga terdampak banjir.
Baca juga: Banjir Bercampur Lumpur di Bumiaji Kota Batu Sebabkan Jalan Licin dan Bahayakan Pengendara
Menurut Ketua RT 01, RW 06 Dusun Beru, Khoirul Muhidin, meski Kota Batu pernah dihantam banjir bandang besar pada tahun 2021 lalu, namun banjir Jumat lalu menjadi banjir terbesar yang dialami warga Dusun Beru tepatnya di RT 01 RW 06.
“Kalau di daerah sini kemarin itu paling besar. Semakin membahayakan dari tahun ke tahun, karena kemarin sampai masuk rumah warga dan tingginya sekitar 5-10 centimeter yang masuk rumah. Tapi kalau di luar itu sampai selutut. Kalau yang tahun 2021 lalu tidak sampai masuk rumah warga,” kata Khoirul Muhidin kepada Suryamalang.com, Minggu (10/12/2023).
Khoirul Muhidin kemudian menceritakan detik-detik terjadinya banjir yang membawa material lumpur hasil luberan Kali Paron itu.
Menurut pria yang akrab disapa Didin itu, sebelumnya daerah Beru turun hujan namun tidak deras. Sedangkan hujan deras terjadi di wilayah atas. Sehingga pihaknya memastikan banjir tersebut kiriman dari hulu.
“Sini hujan tapi tidak deras. Lalu tiba-tiba banjir datang. Warga sini kaget karena air masuk rumah. Kami berharap pemerintah dan dinas yang berwenang dapat mencari solusi yang konkret sehingga saat musim hujan wilyah sekitar Kali Paron tidak jadi langganan banjir lagi,” ujarnya.
Selain meminta agar Pemkot Batu segera mencari solusi soal banjir yang selalu terjadi tiap musim hujan, Didin mewakili warga Dusun Beru juga meminta agar Pemerintah memasang alat pendeteksi bencana khususnya banjir kepada setiap wilayah yang rawan terjadi banjir.
“Warga meminta dibuatkan alat pendeteksi banjir. Entah berupa sirine, monitor atau apapun yang penting alat. Biar kami jaga-jaga dan tahu kalau mau banjir, sehingga kami bisa menyelamatkan barang-barang berharga. Tidak seperti kemarin itu, tahu-tahu air datang, masuk rumah. Selama ini kami cuma tukar-tukaran kabar soal hujan lebat di hulu itu melalui grup-grup WhatsApp warga,” paparnya.
Tidak hanya sampai disitu, Didin juga mengatakan selain dilakukan normalisasi Kali Paron, langkah yang semestinya dilakukan Pemkot Batu agar banjir dapat diminimalisir ialah dilakukan pembuatan sudetan Kali Paron, sebab normalisasi sungai dinilai kurang efektif.
“Pak Kades sudah menyampaikan usulan soal pembuatan sudetan ini sejak beberapa tahun lalu, tapi dari dinas terkait masih sebatas cek lokasi-cek lokasi saja. Semoga ini menjadi perhatian pihak Pemkot Batu dan ada upaya kerjasama dinas terkait,” pungkasnya.
Rabu Arus Balik, Segini Kenaikan Volume Kendaraan di Kota Batu saat Libur Panjang Isra Miraj-Imlek |
![]() |
---|
Maling di Acara Sound Horeg Pujon Incar Motor yang Ditinggal di Luar Tempat Parkir |
![]() |
---|
Pemkot Batu akan Gelar Uji Kelayakan Bus Tiap Akhir Pekan untuk Bus yang Keluar Masuk Kota Batu |
![]() |
---|
Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi di Kota Batu, ini Titik Penanganan Jadi Prioritas Pemkot |
![]() |
---|
Akhir Nasib Pria Asal Kota Batu Gegara Edarkan Sabu dan Pil Double L, Modus Dibeber Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.