Pemilu 2024
Ramai Zulkifli Hasan Klaim Jokowi Kader PAN, Sekjen PDIP Sebut Bawa Keuntungan Buat Ganjar-Mahfud
Jokowi diklaim Zulkifli Hasan (Zulhas) telah menjadi kader PAN yang ditandai dengan Kartu Tanda Anggota (KTA).
TRIBUNJATIM.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan membocorkan status keanggotan Presiden Joko Widodo di partai politik.
Jokowi diklaim Zulkifli Hasan (Zulhas) telah menjadi kader PAN yang ditandai dengan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Hal ini disampaikan Zulhas saat kampanye di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (9/12/2023).
Pernyataan Zulhas soal Jokowi kader PAN inipun direspons oleh Elit PDIP.
"Ya, nanti Pak Zul yang akan menunjukkan KTA-nya," kata Sekjend DPP PDIP Hasto Kristiyanto usai menghadiri acara konsolidasi DPC PDI-P Kabupaten Serang, Banten, Minggu (10/12/2023) sore, dikutip dari Tribun Jateng.
Hasto menganggap apa yang disampaikan Menteri Perdagangan RI itu justru secara tidak langsung membantu pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga: Gibran Ungkap Kebiasaan Jika Bertemu Jokowi dan Kaesang, Akui Sudah Jarang, Bahas Politik?
"Itu secara tidak langsung, merupakan cara Pak Zulkifli Hasan membantu Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD," ujarnya.
Saat dipertegas apa maksud dari pernyataannya tersebut, Hasto tak menjabnya secara lugas.
"Ya, artinya, sementara, kami bergerak untuk mendorong Pak Ganjar yang ternyata mendapatkan dukungan luas dari rakyat, bersama Prof Mahfud, apalagi dengan KTP Saktinya, mereka (kubu Prabowo-Gibran), ternyata orientasinya berbeda," urai Hasto.
Politikus asal Yogyakarta ini juga ditanya apakah hal itu berarti PAN tidak solid dalam mendukung pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Hasto menjawab tidak solidnya itu bisa saja karena calon presiden yang diusung PAN, Prabowo Subianto tidak bisa blusukan seperti capres PDIP Ganjar Pranowo.
"Ya, bagaimana? Pak Prabowo blusukan saja enggak bisa. Bagaimana mau solid? Karena di dalam Pemilu ini, yang mau diukur kan gerakan dari calon, bukan imitasi dari calon," pungkas Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini.

Diberitakan sebelumnya, dikutip Pos Kupang, Zulkifli Hasan melakukan kampanye di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu 9 Desember 2023.
Saat memberikan arahan ke ribuan kader PAN di wilayah itu, Zulkifli Hasan secara gamblang mengklaim Presiden Jokowi telah bergabung dengan PAN, tidak lagi menjadi anggota partai sebelumnya.
"Sekarang Pak Jokowi itu partainya PAN. Udah enggak (Partai) yang lama, ribut terus," kata pria yang akrab disapa Zulhas itu.
Zulhas menyebut PAN merupakan partai yang selalu membawa aura gembira.
Menteri Perdagangan itu menyebut, dinamika berpartai di PAN tidak ada marah-marah.
PAN juga menghadirkan hubungan yang egaliter, mencintai satu sama lain, saling menghormati dan mencintai satu sama lain.
Baca juga: Sekolah Kadung Keluarkan Rp20 Juta, Sudah Beli Sandal & Handuk, Presiden Jokowi Malah Batal Datang
Sementara itu sebelumnya, Jokowi ramai disebut buntuti kampanye Ganjar Pranowo di sejumlah wilayah.
Jokowi memang tampak selalu ada di sejumlah kampanye Calon Presiden (Capres) dari Pasangan Calon (Paslon) nomor 3, Ganjar.
Namun Jokowi menegaskan dirinya membantah dituding mengikuti Ganjar ke sejumlah wilayah, beberapa waktu ini.
Lantas apa penjelasan Presiden Jokowi?
Bukan tanpa alasan, Jokowi menjelaskan terkait kunjungan kerja Presiden sudah dirancang jauh sebelum masa kampanye dimulai.
Jokowi menerangkan agenda kunjungan kerja Presiden sudah dirancang beberapa bulan sebelumnya, dengan tujuan yang jelas.
Hal itu diungkapkan Jokowi ketika berada di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).
"Ya ndak lah, ndak seperti itu. Jadwal untuk kunjungan presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya," kata Jokowi, melansir Kompas.com.
Sebagai contoh, Jokowi menjelaskan, saat kunjungan kerja ke Manggarai Barat dan Kupang, NTT, selama tiga hari pekan ini.
Ia mengatakan di sana telah merancangkan agenda seperti meresmikan beragam infrastruktur.
Seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng, Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang, hingga meresmikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Ben Mboi Kupang.
"Kemarin ke Kupang ada peresmian rumah sakit senilai Rp420 miliar. Rumah sakit yang besar sekali," sambungnya.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan setiap kementerian atau lembaga sudah mengantre jauh-jauh hari agar peresmian berbagai infrastruktur di berbagai wilayah bisa dihadiri oleh dirinya.
"Biasanya dari kementerian sudah ngantrenya lama, tiga bulan sebelumnya (sudah memohon), 'Pak mohon diresmikan. Peresmian kemarin yang Gereja Katedral di Kupang. Itu juga sudah lama sekali," tegasnya.
Oleh karena itu, ia membantah agenda kunjungan kerja yang ia lakukan baru dibuat beberapa hari sebelum dilaksanakan.
"Bukan sehari dua hari berangkat, kayak.... hehehe."
"Terencana jauh-jauh hari sebelumnya," pungkas Jokowi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Partai Amanat Nasional
PAN
Zulkifli Hasan
Joko Widodo
Jokowi
PDIP
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.