Berita Viral
Pesulap Merah Tuntut Polisi Penjarakan Gus Samsudin, Sedih Ada Pasien Tewas di Toilet: Dia Berbahaya
Kasus pasien Gus Samsudin tewas di toilet pondoknya ikut disorot Pesulap Merah atau Marcel Radhival.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kasus pasien Gus Samsudin tewas di toilet pondoknya ikut disorot Pesulap Merah atau Marcel Radhival.
Pesulap Merah yang sempat berseteru dengan Gus Samsudin menuntut pria itu dipenjarakan.
Diketahui, bahwa pasien Gus Samsudin berinisial S (59) meninggal dunia di toilet Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin di Blitar, Jawa Timur.
Jenazah S ditemukan tiga hari setelah dirinya berobat di pondok yang berlokasi di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kematian S yang merupakan warga Surabaya terkuak setelah petugas kepolisian dan keluarga korban memeriksa CCTV di lingkungan pondok.
Mengetahui hal ini, Pesulap Merah ikut berduka cita dan sedih dengan tewasnya pasien pondok milik Gus Samsudin.
Karena itu Pesulap Merah berharap polisi mengutus tuntas penyebab tewas pasien di pondek milik Gus Samsudin.
Mulanya dia mengunggah tangkapan layar berita tentang kasus itu ke akun Instagram-nya @marcelradhival1, dikutip Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Pasien Gus Samsudin Meninggal di Pondok, Dinkes Kabupaten Blitar: Katanya Hanya Diberi Petuah
Pesulap Merah menyampaikan pernyataan duka cita karena merasa tindakan menyadarkan masyarakat akan pengobatan alternatif belum berhasil.
Justru masih ada korban yang berjatuhan akibat berobat ke pengobatan alternatif.
Karena itu, Pesulap Merah juga menuntut agar polisi segera merespon laporan korban dengan cepat.
"Sumpah sedih banget baca berita terbaru ini, turut berduka untuk korban.
Saya pribadi maaf banget banget tidak bisa berbuat apa-apa jika sudah terjadi seperti ini.
Ketika viral menghadapi dukun Blitar ini saya sudah meluangkan waktu semaksimal mungkin ke tv, pocast, dll cuma untuk mencegah kamu semua mendatangi dukun Blitar ini, karena memang dia sangat berbahaya ketika kamu ingin membongkarnya secara langsung.
Baca juga: Geger Pasien Tewas di Pondok Gus Samsudin Blitar, Diduga Izin Pengobatan Dicabut Setahun Lalu
Belakangan inipun fitnah yang dia lakukan untuk memancing saya kembali datang ke Blitar itu sudah terbaca oleh team saya, karena tidak ada jalan lain untuk menghentikan saya membongkar kepalsuannnya kecuali dengan menghilangkan nyawa saya, dan alhamdulillah saya tidak terpancing untuk datang kembali.
Pleaseeee POLISI jangan mempersulit laporan para korban dan laporan saya lagi.
Dia jelas-jelas membuat konten hoax, membuka pengobatan palsu, dan terakhir ini sampai ditemukan jenazah di ponpesnya. KURANG APA LAGIIII ??!!
Bantu up semua gaesss kasus Samsudin ini, dia pantas dipenjarakan karena pembuatan konten HOAX apalagi sampe bikin-bikin pembuktian palsu pakai orang bayaran. Jangan sampai hilang (*lagi) dari hukum," dikutip TribunJatim.com dari Sripoku.
Kekesalan Pesulap Merah terhadap Gus Samsudin kian menjadi setelah tempat praktik pemilik frase 'Hooh Tenan' ini tidak berizin.
Dia sendiri yang lulusan SMK Farmasi ini harus menunggu keluar izin mendirikan apotek selama setahun lebih.
Sementara Gus Samsudin dapat membuka praktek tanpa izin.
"Gue buka apotek aja urus izinnya berbulan-bulan bahkan sampai 1 - 1,5 tahun, ini buka pengobatan tanpa tes dan tanpa surat izin serta tanpa keahlian sama sekali, alias abal-abal sampe ada pasiennya meninggal di toilet selama 2 hari gitu dibiarin aja," tulisnya di Instagram Story.
Baca juga: Pamit Terakhir Wanita yang Tewas di Toilet Pondok Gus Samsudin, Dinkes Kini Bertindak: Izinnya Pijat
Sementara itu, Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar langsung terjun untuk mengklarifikasi terkait peristiwa warga Surabaya yang meninggal dunia di kamar mandi Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin.
Kedatangan tim Dinkes untuk memastikan apakah masih ada praktik pengobatan alternatif di Pondok Pesantren (Ponpes) milik Samsudin.
Sebab, Dinkes telah mencabut izin praktik pengobatan di Ponpes itu sejak 2022, karena ada ketidaksesuaian antara izin dengan praktik pengobatan yang dijalankan ketika itu.
"Hari ini, kami, dari Dinkes bersama Bagian Kesra, Bakesbangpol dan Puskesmas datang ke Pondok milik Samsudin. Kami menanyakan terkait kejadian (orang meninggal di kamar mandi Pondok) beberapa waktu lalu. Kami minta klarifikasi terkait kejadian itu," kata Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kabupaten Blitar, Suhandono, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Alasan Asli Camat Cantik Rantepao Mundur, Bukan soal Dimarahi Bupati? Biar Saya Tenangkan Pikiran
Suhandono mengatakan tim dari Dinkes Kabupaten Blitar langsung bertemu dengan Gus Samsudin di Ponpes Nuswantoro.
Tim Dinkes menanyakan soal peristiwa warga Surabaya yang ditemukan meninggal dunia di kamar mandi Pondok pada Senin (11/12/2023).
"Dia (Samsudin) menjawab memang betul ada tamu dari Surabaya. Tamu itu mengeluhkan pusing dan sesak napas," ujar Suhandono.
Tim Dinkes, kata Suhandono juga menanyakan apa saja yang telah diberikan kepada tamu tersebut selama berada di Pondok. Apakah tamu itu diberikan pemijatan atau obat?
"Katanya, (tamu itu) tidak diberikan apa-apa, hanya diberi petuah-petuah, misalnya diminta salat lebih tertib dan sebagainya," katanya.
Dikatakan Suhandono, Samsudin juga menyampaikan tidak ada tindakan terapi kepada tamu itu.
"Informasi yang kami dapatkan langsung dari Samsudin tidak ada sama sekali (tindakan terapi)," ujarnya.
Untuk itu, Tim Dinkes tidak menanyakan soal izin praktik pengobatan alternatif di Pondok milik Samsudin.
"Kami tidak menanyakan izin, karena tidak melakukan apa-apa (pengobatan di Pondok), cuma kami sarankan apabila ada praktik pengobatan dan sebagainya, segera mengurus izin," katanya.
Dinkes akan terus memantau dan mengevaluasi peristiwa yang terjadi di Pondok milik Samsudin.
"Kami pantau terus, kami akan kesana (Pondok) lagi. Kami akan evaluasi seperti apa perkembangannya," ujarnya.
Baca juga: Jadi Gila Bukan Masalah Besar, Gus Samsudin Beri Nasihat Menohok: Penting Gilanya karena Gusti Allah
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Febby Pahlevi Rizal mengatakan sampai sekarang polisi masih menyelidiki kasus orang ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi Ponpes Nuswantoro di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, pada Senin (11/12/2023).
Namun, Febby belum mau menjelaskan secara detail proses penyelidikan yang dilakukan polisi terhadap kasus itu.
"Kami masih fokus (penyelidikan) terkait temuan orang meninggal dulu di lokasi," kata Febby dihubungi wartawan, Jumat (15/12/2023).
Terkait ada atau tidaknya perizinan pengobatan di Pondok, kata Febby, juga masih proses penyelidikan. Karena, soal perizinan yang menerbitkan pemerintah daerah.
"Terkait perizinan, bukan dari pihak kami yang menerbitkan, kami akan koordinasi dengan pihak terkait dulu," ujarnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Pesulap Merah
Marchel Radhival
AKP Febby Pahlevi Rizal
pasien Gus Samsudin tewas di toilet
Pondok Nuswantoro
Blitar
berita viral
ViralLokal
Gus Samsudin
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Haikal dan Haezar Gantian Pakai Seragam Ketika Bersekolah, Potret Miris Hidup Tanpa Ayah, Ibu ODGJ |
![]() |
---|
Ibu Hamil Sering Melahirkan di Perahu, Warga Sampai Beralih Pakai Perahu Ketimbang Lewat Jalan Rusak |
![]() |
---|
Kabar Hubungan Asmara Kapolsek dengan Janda yang Akhirnya Digerebek Berduaan di Rumah Guru PAUD |
![]() |
---|
Polemik Surat Perjanjian MBG, Minta Dirahasiakan Jika Terjadi Keracunan Hingga Denda Alat Makan |
![]() |
---|
Siapa Sebenarnya Cagub yang Pinjam Duit Rp 53 Miliar ke Artis? Berani Beri Jaminan 11 Tanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.