Pemilu 2024
Harapkan Kader Bisa Kerja Keras Secara Bersama untuk Menangkan Partai, PPP Jatim Gelar Bimtek PHPU
DPW PPP Jatim menggelar bimtek untuk para caleg partai baik di level DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Bimtek ini membahas salah satunya
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPW PPP Jatim menggelar bimtek untuk para caleg partai baik di level DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
Bimtek ini membahas salah satunya terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).
Waketum PPP Arsul Sani menyatakan, Bimtek terkait PHPU ini penting, utamanya agar kader mengerti terkait alur perselisihan suara baik dengan caleg eksternal dari partai lain atau caleg internal.
"Bimtek ini adalah bagian dari persiapan jajaran DPW PPP Jatim sukses di 2024. Kegiatan ini menyiapkan jajaran PPP untuk bisa memahami aturan dan praktek tentang PHPU," ujar Arsul di Surabaya, Jumat (22/12/23) malam.
Menurut Asrul, sistem pileg menggunakan proporsional terbuka membuka kemungkinan para caleg untuk menggugat caleg lain, bahkan caleg dari partai sendiri.
"Memang dengan sistem pemilu proporsional terbuka tidak tertutup kemungkinan timbul sengketa hasil pemilu bahkan sengketa itu tidak hanya terjadi caleg antar partai, tapi juga caleg satu partai. Maka tadi juga kita sampaikan bahwa partai juga harus punya kebijakan yang akan ketika terjadi sengketa internal antar caleg," ungkapnya.
Baca juga: PPP Jatim Gelar Pembekalan Caleg, Yakin Raih 11 Kursi DPRD Provinsi dan 8 Kursi DPR RI
"Ada partai-partai yang menyelesaikan secara internal, ada yang partai-partai karena memang sistem hukum memungkinkan caleg membawa PHPU dibawa ke MK. Nah itu biar DPW Jatim beserta DPP PPP nanti rembugan mau seperti apa kebijakannya. Tugas saya memberi pemahaman kepada teman-teman PPP di sini kalau terjadi PHPU maka bisa disiapkan dan ditangani sebaik-baiknya," imbuh dia.
Bagi Arsul, PHPU di internal caleg partai tidak akan memberi dampak positif ataupun negatif. Sebab, kepentingan partai ialah meraih kursi.
"Kalau buat partai perselisihan internal itu tidak untung, juga tidak rugi. Karena partai itu melihat yang penting ada kursi. Baik itu kursi DPRD kabupaten/kota provinsi atau DPR RI," ujarnya.
"Partai kan sebetulnya tidak berurusan siapa yang duduk di legislatif, karena semua yang duduk baik itu si A atau si B sama-sama kader partai. Maka partai juga tidak boleh menjadi tidak adil seperti melakukan favoritisme kepada salah satu caleg," tegasnya.
Sementara Ketua DPW PPP Jatim Mundjidah Wahab berpesan agar kader fokus memenangkan partai dengan target satu kursi per dapil. Dirinya berharap sesama caleg PPP tidak berselisih namun bahu-membahu mencapai kemenangan.
"Saya pesan antar caleg harus kerja sama, cari ceruk suara masing-masing. Pokoknya kader kerja keras, kerja cerdas, turun ke rakyat. Target kami tetap sama, yakni satu kursi per dapil di Jatim," ungkap Mundjidah
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.