Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sering Kena PHK Perusahaan, Iwan Terpaksa Tinggal di Gubuk Tengah Kebun Jati Bareng Anaknya: Musibah

Iwan terpaksa melakukannya karena tidak punya pekerjaan dan mengaku selalu kena PHK perusahaan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Kisah pria tinggal di tengah kebun jati karena sering di-PHK perusahaan 

Setelah kejadian dirinya tidur di tempat yang tak jelas, ada seorang pengusaha yang mendatangi Iwan.

Dia ditawari kerja di pabrik dan diberikan tempat tinggal.

Namun dia kembali keluar lantaran kondisi lingkungan kerja tak mendukungnya.

Iwan lalu mencari pekerjaan lagi hingga ia akhirnya diterima di sebuah rumah makan.

Di sana Iwan juga diberikan tempat tinggal.

Namun Iwan harus keluar lagi lantaran kecewa dengan pemilik rumah makan.

KTP-nya dipakai untuk kredit motor tanpa sepengetahuan Iwan.

Dirinya lalu nekat kembali ke Jatipuro dan memutuskan untuk menetap di sebuah gubuk di tengah sawah.

Di sana, Iwan sesekali membantu pemilik sawah menggarap lahannya.

Faste Dwi Rohmantyawan (41) dan putranya yang masih Sekolah Dasar, Muhammad Ash Shoffani (12)
Faste Dwi Rohmantyawan (41) dan putranya yang masih Sekolah Dasar, Muhammad Ash Shoffani (12) (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Pemilik sawah itu pun berbaik hati memberikan Iwan tikar serta makanan.

Lantaran tidak enak menumpang di gubuk, Iwan lalu membuat tempat tinggal di tengah kebun jati tersebut.

"Karena enggak enakan saya, lalu buat gubuk itu," ucap Iwan.

Tempat tinggal yang dibuat Iwan tersebut dari bahan seadanya yakni dari kayu, bambu, plastik dan spanduk bekas.

Setelah itu Iwan mendapat pekerjaan jadi staf kebersihan di toko emas kawasan Prambanan.

Dia berangkat dengan sepeda ontel dari gubuk yang dibuat ke lokasi kerja.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved