Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Tekan Inflasi selama Nataru 2024, Pemkot Malang Dirikan Warung Sembako Murah

Tekan inflasi selama Nataru 2024, Pemkot Malang dirikan warung sembako murah di tiga pasar. Ada persyaratan untuk pedagang.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat meresmikan Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes di Pasar Dinoyo Malang, Minggu (24/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang mendirikan warung sembako murah.

Warung tersebut dinamakan "Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes."

Warung tersebut menyediakan beragam sembako murah, dan ditempatkan di 3 pasar. Yaitu Pasar Dinoyo, Pasar Blimbing dan Pasar Besar Kota Malang.

Diketahui, warung tersebut beroperasi selama Natal dan Tahun Baru (Nataru), mulai tanggal 24 Desember hingga 31 Desember 2023.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, warung sembako murah tersebut didirikan untuk menekan inflasi selama Nataru.

"Salah satu cara menekan inflasi, adalah dengan mengintervensi harga komoditi yang sedang naik. Oleh karena itu, dibuatlah Warung Tekan Inflasi yang menjual komoditi dengan harga murah," jelasnya usai melakukan peresmian Warung Tekan Inflasi di Pasar Dinoyo, Minggu (24/12/2023).

Dirinya menjelaskan, cabai rawit di Warung Tekan Inflasi dibanderol dengan harga Rp 45 ribu per kilogram, lebih murah dari harga normal saat ini sekitar Rp 70 ribu.

"Lalu untuk harga beras, dibanderol dengan harga Rp 40 ribu hingga Rp 51 ribu per kemasan 5 kilogram. Sedangkan minyak goreng 1,8 liter seharga Rp 21 ribu, telur Rp 17 ribu per kilogram, dan bawang merah Rp 19 ribu per kilogram," ujarnya.

Dirinya menerangkan, kebutuhan pokok saat Nataru cenderung mengalami kenaikan harga.

Baca juga: Hasil Sidak di Pasar Induk Among Tani Kota Batu Jelang Nataru 2024, Harga Sembako Relatif Stabil

"Kami akan gelontor sembako murah setiap hari sampai 31 Desember 2023. Kami anggarkan melalui BTT senilai Rp 2 miliar," tambahnya.

Dengan adanya Warung Tekan Inflasi itu, diharapkan mampu membuat warga Kota Malang memenuhi kebutuhan pokok selama Nataru. Dan tidak menutup kemungkinan, warung murah ini bisa digencarkan pasca Nataru di seluruh pasar di Kota Malang.

Sebagai informasi, sembako di warung ini bisa dibeli oleh masyarakat umum maupun pedagang.

Namun untuk pedagang, dilarang mengambil keuntungan lebih dari Rp 2.500 jika dijual kembali.

"Kami bekerja sama dengan paguyuban pasar, agar tepat sasaran. Silakan ambil keuntungan, tetapi ada batasannya, tentu kami juga ikut mengawasi," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved