Berita Surabaya
Nasib Anak Selalu Dikasih Uang Sepulang Ngaji, Orang Tua Curiga, Jadi Korban Sang Guru
Nasib Anak Selalu Dikasih Uang Sepulang Ngaji, Orang Tua Curiga, Jadi Korban Sang Ustaz
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - SR (60), seorang guru ngaji di kawasan Lebak Timur, Surabaya, menyandang status terlapor di Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Salah seorang orang tua dari anak didiknya melaporkan SR atas dugaan tindak pidana pencabulan.
SR diduga menggeranyangi muridnya yang masih usia 10 tahun saat mengajar ngaji di salah satu masjid dekat tempat tinggalnya.
Laporan tersebut dibuat oleh IS (46). Laki-laki empat anak ini adalah bapak dari korban.
Saat ditemui di rumahnya dengan mata berkaca-kaca dirinya menceritakan kronologi anaknya mengaku diraba-raba SR.
Baca juga: Aksi Bejat Guru Ngaji Lecehkan 15 Santrinya, Dua Minggu Kabur, Bertahan Hidup di Kebun: Lihat Polisi
Orang tua korban mengetahui anaknya diduga dicabuli guru ngaji awal Desember lalu, sekitar tanggal 4.
Mulanya korban berterus terang kepada ibunya. Sang suami dan istri kemudian mengajak anaknya untuk cerita pelan-pelan.
"Jam 7 malam istri saya dikasih uang Rp40 ribu sama anak saya. Kata anak saya uang itu dari guru ngajinya (SR). Dikasih Rp50 ribu, sudah dibuat beli jajan dan itu sisanya," ujarnya.
Namun, anehnya saat itu terduga korban menangis. Ketika ditanya sang ibu, korban mengaku saat mengaji pukul 3 sore tubuhnya diraba-raba oleh guru ngajinya, SR.
Lokasi kejadian di lantai dua masjid yang hanya berjarak 20 meter dari rumahnya.
"Dia ngaku pipinya dan bibirnya diciumi. Ditambah lagi, tubuh bagian bawahnya diraba-raba. Ngakunya perbuatan begitu sudah sangat sering diterima dari SR. Setiap kali selesai anak saya dikasih uang," ujarnya.
IS sendiri memang cukup sering melihat anaknya setiap pulang mengaji membawa uang.
Seingatnya sudah satu tahun terakhir ini.
Sebenarnya IS sendiri menaruh rasa curiga mengapa SR kerap memberikan uang kepada anaknya. Namun setiap kali ditanya selalu mengaku tidak terjadi apa-apa.
"Awal-awal itu Rp15 ribu, tapi lama-kelamaan tambah besar. Sampai pada akhirnya dapat Rp50 ribu dan cerita kalau dicabuli," katanya.
Kasus ini telah dilakukan mediasi oleh pihak pengurus kampung. Akan tetapi, orang tua korban tetap bersikukuh melaporkan dugaan kasus tersebut ke polisi.
Anak IS telah diperiksa Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Anak IS pun sudah menjalani visum dan tes psikologi melibatkan ahli psikiater. Barang bukti berupa baju dan celana korban saat dikenakan saat mengaji pun turut dibawa polisi.
Dalam kasus ini ada satu anak yang ikut menjadi pendukung. Saksi mengatakan sempat bersama korban di lantai II masjid.
Kemudian melihat terlapor SR memegangi tangan korban, sementara saksi diminta turun. Nah, ketika korban turun saksi melihat korban membawa uang Rp50 ribu.
Sementara SR telah diperiksa oleh polisi. Ketika dikonfirmasi dirinya mengaku laporan terhadap tersebut tidak benar. Dia menyebut tidak pernah berduaan bersama korban di lantai dua masjid tempatnya mengajar ngaji.
Dia meluruskan apa yang dilaporkan korban saat itu berada di lantai dua sedang mengecek tandon air. Tiba-tiba ada 4 murid mendatanginya untuk meminta salim. "Jadi gak benar kalau saya berduaan sama korban di atas," ucapnya.
SR melanjutkan menjadi guru ngaji di lingkungannya sudah sejak tahun 2003. Dia mengklaim dibandingkan guru ngaji lainnya, dirinya paling akrab kepada anak-anak. Setiap kali mendapat rezeki kerap membagi uang kepada anak didiknya.
"Saya itu sama anak-anak maupun remas masjid dikenal paling akrab. Kalau saya datang baru buka pintu masjid saling antre salim dan merangkul," pungkasnya.
pencabulan
guru ngaji
ngaji
Polres Pelabuhan Tanjung Perak
Berita Surabaya Terkini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| 5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
|
|---|
| Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
|
|---|
| Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
|
|---|
| Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
|
|---|
| Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/ilustrasi-kasus-pencabulan-gadis-yang-dilakukan-oleh-putra-anggota-dprd.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.