Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Kades di Trenggalek Bantah Mobilisasi Suara ke Caleg, Sebut Obrolan dengan Keponakan: Cari Penyakit

Kades di Trenggalek membantah tegas mobilisasi suara ke caleg, sebut obrolan dengan keponakan: Kok cari penyakit.

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
Sekretaris DPC Partai Demokrat Trenggalek, Sugeng Dwi Riyono melaporkan dugaan mobilisasi suara oleh Kades Kayen, Kecamatan Karangan, Trenggalek, ke salah satu Caleg DPRD Trenggalek, Kamis (28/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Kepala Desa Kayen, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Hariyanto membantah melakukan mobilisasi suara untuk salah satu calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Trenggalek.

Menurut Hariyanto, rekaman suara yang beredar, bukan ditujukan untuk masyarakat luas, namun semata obrolan dirinya dengan kedua keponakannya.

Ia menyayangkan dengan dua keponakannya yang mensosialisasikan salah seorang calon anggota legislatif (caleg) di Desa Kayen tanpa berkomunikasi dengan Hariyanto terlebih dahulu, yang akhirnya menyebabkan masyarakat di bawah bersinggungan.

Padahal kedua keponakannya tersebut sudah tidak berdomisili di Desa Kayen, sehingga tidak mengetahui kondisi masyarakat di Desa Kayen.

"Jadi tidak benar masalah tersebut. Yang jelas, itu masalah saya dengan keponakan saya sendiri yang aslinya memang kelahiran Desa Kayen, tapi sudah berdomisili di Desa Tamanan dan Desa Jatiprahu," kata Hariyanto, Kamis (28/12/2023).

"Sebagai tamu seharusnya permisi, bukan orang sini, domisili desa lain tapi membuat ulah di sini tanpa komunikasi tiba-tiba bras-bres. Siapa yang tidak tersinggung," lanjutnya.

Hariyanto juga membantah jika dirinya memaksa warganya untuk memilih ke salah satu partai ataupun Caleg DPRD Trenggalek.

Menurutnya, menyalurkan hak suara merupakan hak setiap warga yang bebas untuk memilih siapapun.

"Jika ada pencalegan itu urusannya pribadi sendiri-sendiri. Tidak berani memaksa atau bahkan mengumpulkan orang," jelas Hariyanto.

Menurut Hariyanto, saat ini masyarakat sudah pandai dan tidak bisa diarahkan untuk memilih seseorang.

Baca juga: Kades di Trenggalek Diduga Kerahkan Suara ke Caleg dengan Ancaman, Partai Demokrat Lapor ke Bawaslu

Jika ada pengerahan suara, menurutnya bisa saja orang-orang tetap memilih sesuai hati nuraninya walaupun saat dikumpulkan berjanji akan memilih caleg tertentu.

Ia juga membantah adanya ancaman akan menarik bantuan jika ada masyarakat yang tidak memilih caleg tertentu.

"Itu tidak benar, bisa diperiksa sendiri, masyarakat mendekati pemilihan ini ayem tentrem. Masyarakat di sini fanatik, pilihan lurah saja (damainya) lama sekali, kok saya mau cari penyakit," tegas Hariyanto.

"Soal partai bebas, tidak ada pemaksaan, semua bagus disahkan oleh negara. Saya tidak pernah terjun, siapa yang saya ancam, pasti tidak ada," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved