Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ledakan Seperti Bom di Madura

Sisa Cerita Korban Ledakan Mortir di Bangkalan, Rifqa Terselamatkan Kolong Reruntuhan Rumah

Sisa Cerita Korban Ledakan Mortir di Bangkalan, Rifqa Terselamatkan Kolong Reruntuhan Rumah

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Ahmad Faisol
Rombongan Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar, serta Wakapolres Bangkalan Kompol Jimmy Heriyanto Hasiholan membesuk korban ledakan mortir, Rifqa Sisindia Arum Subakti. di salah satu ruang rawat inap RSUD Syamrabu Bangkalan, Sabtu (30/12/2023) 

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Tragedi ledakan mortir dari penampungan barang rongsok di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Jumat (29/12/2023) meninggalkan duka mendalam bagi keluarga personel Satpolair Polres Bangkalan, Aiptu Joni Subakti.

Tiga anggota keluarganya menjadi korban ledakan mortir yang meluncur deras dan menghantam rumah milik paman mertuanya, Gugus Kuspantiarsi (55) di seberang jalan dari titik ledakan.

Gugus Kuspantiarsi meninggal dunia usai tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya. Sementara isterinya, Dewi Arumdari dan anaknya, Rifqa Sisindia Arum Subakti. Dewi terpental hingga tidak sadarkan diri dan Rifqa tertimbun reruntuhan bangunan rumah eyangnya, Gugus.

Aiptu Joni mengungkapkan, rumah Gugus dihantam mortir setelah terjadi ledakan kedua yang dentumannya lebih dahsyat dari ledakan pertama. Dewi dan Rifqa awalnya kaget usai mendengar ledakan pertama.

Keduanya pun bergegas hendak menuju keluar rumah untuk mengetahui perihal bunyi ledakan pertama.

Namun baru saja langkah Dewi dan Rifqa tiba di ruang tamu, ledakan kedua lebih dahsyat terjadi meruntuhkan bangunan rumah Gugus.

“Lek (paman) Gugus adalah adik dari mertua, mbah dari Rifqa anak saya. Rifqa terselamatkan setelah ada kolong yang terbentuk dari reruntuhan. Sementara Lek Gugus tertimpa reruntuhan saat sedang tiduran di kursi ruang tamu,” ungkap Aiptu Joni ketika ditemui di kamar perawatan di RSUD Syamrabu Bangkalan, Sabtu (30/12/2023).

Dewi menderita sesak nafas, sementara Rifqa menderita luka berat. Keduanya dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan. Adapun Gugus meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Kamal.

“Saat kejadian saya berada di rumah, lepas dinas. Memang ketika memasuki masa libur sekolah, saya meminta Rifqa untuk jogging sebagai persiapan diri mengikuti tes masuk TNI/Polri. Seusai jogging itulah, mampir ke rumah eyangnya (Gugus),” jelas Joni yang tinggal di Perum Cendana Kamal.

Informasi yang dihimpun Joni dari masyarakat sekitar kejadian, mortir itu sebelum menabrak rumah Gugus terlebih dahulu menabrak dinding bangunan bengkel. Penampungan barang rongsok itu tepat berada di belakang bengkel.

“Jadi (mortir) melewati dua bangunan; bengkel dan rumah mertua (Gugus). Usai menembus dinding bengkel, (mortir) melaju lurus ke rumah Lek Gugus. Selanjutnya tembus lagi, menurut cerita warga, langsung ke Pelabuhan Timur,” papar Joni.

Tragedi pilu yang menimpa keluarganya, Joni menerima sebagai cobaan dari Allah SWT. Namun ia tetap memohon pertanggungjawaban dari pihak-pihak yang bertanggung jawab hingga terjadinya ledakan mortir.

Segudang pertanyaan mengganggu benak Joni setelah peristiwa tersebut. Ia mengaku heran apakah mereka yang terlibat benar-benar tidak tahu bahwa itu adalah  mortir, atau peluru, atau rudal?. Kenapa temuan itu tidak kemudian dikonfirmasikan ke petugas?,

“Itu yang pertama. Kedua, amunisi yang sudah tidak layak pakai seharusnya dimusnahkan, bukannya ditimbun di laut. Karena bagi para pemburu besi tua, bahan kuningan bernilai ekonomis,” pungkas Joni.  

Beberapa saat sebelumnya, Joni menerima kunjungan besuk rombongan Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar, serta Wakapolres Bangkalan Kompol Jimmy Heriyanto Hasiholan di salah satu ruang rawat inap tempat Rifqa menjalani perawatan medis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved