SDN Ngadiluwih Ambruk, Menambah Daftar Sekolah Rusak di Bojonegoro, Total Ada 81 Bangunan

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Ambruknya ruang kelas enam SDN Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (3/1/2024) pagi menambah jumlah SDN di Kabupaten Bojonegoro yang bangunannya rusak.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro Zamroni mengemukakan, hasil asesmen pada 2022 menemukan 227 SDN se-Kabupaten Bojonegoro yang bangunannya rusak.

"Pada 2023 Disdik Bojonegoro merehab 147 SDN berbangunan rusak. Sehingga, saat ini masih tersisa 80 SDN berbangunan rusak," ujarnya kepada awak media, Rabu (3/1/2024) sore.

Jika ditambah rusaknya bangunan SDN Ngadiluwih pada Rabu (3/1/2024) pagi, lanjut dia, maka jumlah SDN berbangunan rusak se-Kabupaten Bojonegoro jumlah totalnya kini mencapai 81 SDN.

Zamroni meneruskan, pihaknya mengalami cukup kendala untuk mengatasi rusaknya bangunan SDN yang tersebar di beberapa kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro. Salah satunya, kendala ada di bidang SDM.

Baca juga: Ini 3 Objek Wisata Milik Pemkab Bojonegoro yang Paling Banyak Hasilkan PAD Selama 2023

Guna mengatasi kendala itu, mantan Kepala SMPN 5 Bojonegoro ini mengemukakan, pihaknya telah mengusulkan pembentukan bidang di Disdik Bojonegoro.

"Yakni, bidang sarpras (sarana prasarana, red)," terangnya.

Selama ini, ungkap dia, sarpras merupakan seksi di bawah bidangnya. Ketika sarpras sudah jadi bidang dan diisi orang dari teknik sipil, kata dia, pelayanan soal sarpras akan jauh lebih maksimal.

"Saat ini usulan pembentukan bidang sarpras tersebut sudah kami presentasikan di Ortala (Organisasi dan Tata Laksana, red) Pemkab Bojonegoro," pungkas alumni IKIP PGRI Bojonegoro ini.