Mahasiswa Teknik Sipil Untag Surabaya Sulap Limbah Bata Merah Jadi Bahan Perkerasan Jalan

Sehingga diharapkan dapat menjadi bahan alternatif pengganti filler.

Limbah bata merah melalui beberapa pengujian filler, yaitu analisa saringan dan berat jenis.

Setelah lolos pengujian filler, limbah bata merah siap untuk dijadikan sebagai bahan pembuat gradasi campuran.

Andrea menggunakan ketentuan dari Spesifikasi Umum Bina Marga (Revisi 2) tahun 2018 untuk gradasi campuran dan menggunakan metode marshall untuk mengetahui karakteristik perkerasan jalan lentur.

"Hasil uji laboratorium di BBPJN menunjukkan bahwa limbah produksi bata merah dapat digunakan sebagai alternatif material pengganti filler jika ditinjau dari beberapa pengujian laboratorium," ungkap Nurani.

"Dimana nilai-nilai tersebut telah memenuhi persyaratan Spesifikasi Umum Bina Marga (Revisi 2) Tahun 2018."

Andrea juga menjelaskan, limbah bata merah memiliki nilai stabilitas kadar aspal bervariasi dan nilainya baik.

"Untuk kadar aspal 6,6 persen memiliki nilai 1137,72 kg, hal ini telah memenuhi syarat untuk stabilitas dengan nilai minimum 800 kg," ujarnya.

"Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah dari bata merah sebagai filler dapat digunakan sebagai bahan campuran AC-BC untuk membuat perkerasan jalan dimana memiliki nilai stabilitas yang tinggi."

"Hal ini telah sesuai dengan persyaratan Spesifikasi Umum Bina Marga (Revisi 2) Tahun 2018."

Yudi D Prasetyo selaku perwakilan dari BBPJN pun mengharapkan penelitian lanjutan mengenai pengkajian Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pemanfaatan filler menggunakan limbah produksi bata merah.

"Perlu juga mengkaji sifat kimia pada bata merah, hal ini untuk mengetahui kandungan lebih lengkap mengenai limbah bata merah," tambahnya.