Berita Tulungagung
Pemkab Tulungagung Bahas Rencana Penertiban Warung Liar di JLS
Pemkab Tulungagung menggelar rapat koordinasi dengan para pihak terkait, untuk rencana penertiban bangunan liar di sepanjang Jalur Lintas Selatan (JLS
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
“Kemarin dibuka karena ada libur Natal dan Tahun Baru. Sekarang direkomendasikan untuk ditutup lagi,” tegas Dwi Hari.
Baca juga: Pantai Karanggongso Trenggalek Jadi Buruan Wisatawan Naik 666 Persen, JLS Jadi Daya Tarik
Pembentukan Satgas
Sementara penertiban bangunan liar di JLS Kecamatan Besuki dianggap lebih krusial karena sudah hampir 1 tahun berdiri.
Tim gabungan mendata sekurangnya ada 9 titik bangunan, dengan total mencapai 87 warung.
Di antara warung-warung itu ditemukan sejumlah bangunan permanen di kawasan milik Perhutani.
“Kalau saat liburan banyak yang menggunakan bahu jalan. Tapi di hari-hari biasa mereka ada di wilayah Perhutani,” ungkap Dwi.
Melihat kondisi JLS di sekitar Pantai Klathak dan Gemah yang sudah dianggap padat, pemerintah tidak akan bersikap frontal.
Untuk langkah awal akan dibentuk Satuan Tugas (Satgas) yang akan memastikan tidak ada bangunan baru lagi.
Satgas juga akan menertibkan pelanggaran, seperti penggunaan bahu jalan yang berpotensi mengganggu lalu lintas.
Satgas ini akan melakukan patroli rutin, terutama saat masa liburan.
Sementara untuk jangka panjang, Pemkab Tulungagung akan menyiapkan lokasi relokasi para pedagang.
Ada empat lokasi rest area yang sudah disiapkan, salah satunya lokasi penampungan buangan material selama pembangunan JLS atu disposal.
“Boleh jualan tapi di rest area itu. Ke depan kita tata, buatkan PKS (perjanjian kerja sama), sehingga lebih jelas,” pungkas Dwi Hari.
Pemkab Tulungagung
Jalur Lintas Selatan (JLS)
BBPJN
JLS
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Tulungagung
penertiban bangunan liar di JLS
penertiban warung liar di JLS
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.