Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Musisi Tewas Usai Manggung di Hotel

Rekonstruksi Ulang Musisi yang Tewas Usai Tenggak Minuman Alkohol Mendadak Batal Digelar

Rekonstruksi Adegan Musisi yang Tewas Usai Tenggak Minuman Alkohol Mendadak Batal Digelar

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
NTMC POLRI via Tribun Banyumas
ILUSTRASI Garis Polisi - Rekonstruksi ulang kasus musisi di Surabaya tewas usai tenggak minuman alkohol mendadak batal 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus meninggalnya dua musisi dan satu pemilik sound engineering usai menenggak minuman keras di Lounge Bar Vasa Hotel, Surabaya, masih dalam proses penyelidikan polisi.

Ada kabar Kamis (4/1) siang akan menggelar rekonstruksi di bar Vasa Hotel. Sebelum reka adegan itu terlaksana kabarnya polisi berniat terlebih dahulu mengumumkan sosok tersangkanya.

Akan tetapi, tiba-tiba siang itu muncul kabar dua rencana tersebut batal digelar. Tak ada keterangan mengapa ditunda.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendro Sukmono pun saat dikonfirmasi melalui WhatsApp tidak memberikan tanggapan.

Menurut sumber yang enggan disebutkan identitasnya memberikan kesaksian. Sekira pukul 14.00 WIB tim Inafis dari Polrestabes Surabaya bergerak menuju Vasa Hotel.

Tidak berselang lama tim satuan di bawah naungan Reskrim sampai di lokasi, mendadak kabar pembatalan. Walhasil, mereka pun balik kanan ke markas.

Sampai sekarang masih menjadi teka-teki siapa tersangka dalam kematian tiga nyawa yang semuanya memiliki latar belakang musisi.

Namun, informasi dari sumber yang enggan disebutkan namanya ada satu saksi yang diperiksa sejak Jumat (29/12) lalu, tidak diperbolehkan pulang. Saksi ini sehari-hari bekerja sebagai bartender di Lounge Bar Vasa Hotel.

"Dia sudah diperiksa sejak Jumat (29/12) lalu. Sampai sekarang belum pulang," ujarnya.

Polisi sebelumya menyebut dalam kasus ini ada 11 saksi yang telah diperiksa. Namun, sumber menyebut selama ini pemeriksaan saksi hanya dilakukan terhadap tiga orang. Satu orang diperiksa secara insentif dan memakan waktu yang cukup panjang yakni sang bartender.

Sumber juga menyebut dalam kasus ini polisi terburu-buru. Ada satu saksi kunci yang belum diperiksa. Yaitu Mitra Ohello. Secara penyelidikan wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai vokalis menyandang saksi mahkota. Sebab Mitra Ohello mengalami keluhan yang sama dengan tiga korban yang meninggal dan sekitar satu minggu harus dirawat di Rumah Sakit Gotong Royong. Beruntung korban ini selamat.

Kendati demikian, Mitra Ohello saat di rumah sakit harus dirawat ruang ICU. Vena atau pembuluh darahnya terpasang banyak selang infus. Bahkan korban harus menjalani cuci darah. Semua tindakan medis itu diperlukan karena hasil pemeriksaan medis tubuh Mitra Ohello terpapar banyak zat metanol. Kondisi Mitra Ohello sekarang sudah pulih. Dia sudah diperbolehkan pulang.

Sementara itu, Renald Christoper, pengacara para korban ketika dikonfirmasi pada intinya akan membantu polisi mengungkap kasus seterang-terangnya. Apabila polisi membutuhkan keterangan dari para saksi pihaknya bakal siap mengawal. Dengan harapan para saksi korban maupun saksi mahkota bisa memberikan keterangan secara kooperatif. 

"Pada intinya kami siap mengungkap tersangka dan motifnya," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved