Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan KA Turangga vs KA Commuter

Kereta Jarak Jauh Tujuan Surabaya Terlambat Datang, Imbas Kecelakaan KA Turangga vs KA Baraya

Imbas kecelakaan KA Turangga vs KA Baraya, sejumlah kereta jarak jauh tujuan Kota Surabaya mengalami keterlambatan datang.

|
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Terjadi kecelakaan kereta api antara KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Imbas kecelakaan KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya (Baraya) di KM 181+700 petak jalan Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka Bandung di wilayah Daop 2 Bandung, mengakibatkan keterlambatan kedatangan KA jarak jauh keberangkatan dari Bandung tujuan akhir di Stasiun Surabaya Gubeng pada Jumat (5/1/2024).

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, kelambatan ini dikarenakan adanya perubahan pola operasi perjalanan KA yang dikarenakan proses evakuasi dan normalisasi jalur, yang dilakukan oleh petugas.

"KA jarak jauh dengan tujuan akhir Daop 8 Surabaya, yang mengalami keterlambatan kedatangan KA pada sore hari nanti ada tiga, meliputi KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng, KA Pasundan relasi Surabaya-Kiaracondong, KA Pasundan Tambahan relasi Surabaya-Kiaracondong," ujar Luqman Arif saat ditemui TribunJatim.com, di Stasiun Gubeng Surabaya, Jumat (5/1/2024).

Ia menjelaskan, KA jarak jauh yang mengalami keterlambatan tersebut, seharusnya melalui petak jalan Kroya, Banjar, Cicalengka, dan Bandung, namun dialihkan melalui petak jalan Kroya menuju Purwokerto, Cirebon, Cikampek, dan Bandung.

"Adapun keterlambatan diperkirakan terjadi 1-2 jam dari jadwal yang seharusnya. Jika sesuai jadwal, KA Argo Wilis seharusnya tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 17.35 WIB, KA Pasundan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 23.54 WIB, serta KA Pasundan Tambahan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 22.55 WIB," terang dia.

Saat ini, lanjutnya, KAI mendatangkan rangkaian alat berat berupa crane dari Solo dan juga Cirebon serta lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak, serta mengerahkan tim prasarana untuk menormalisasi jalur KA.

Sementara sebagai bentuk kompensasi atas keterlambatan kedatangan KA kepada pelanggan, KAI juga memberikan service recovery berupa minuman, makan ringan hingga makanan berat bagi pelanggan KA yang terdampak.

"KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. Kami dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar," pungkasnya.

Baca juga: KAI Pastikan Seluruh Penumpang KA Turangga Selamat dalam Kecelakaan Kereta di Bandung

Sebelumnya, terjadi kecelakaan kereta api antara KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi.

Dampak kecelakaan KA eksekutif Turangga jurusan Surabaya-Bandung yang bertabrakan hebat dengan KA Komuter itu, belum diketahui persis terkait jumlah korban.

Dari video yang beredar, tabrakan hebat dengan kedua KA tersebut memperlihatkan kondisi lokomotif dan beberapa gerbong yang rusak parah. Yang paling parah adalah KA Komuter.

Dikutip dari siaran langsung Kompas TV, data sementara ada 3 korban meninggal, yakni masinis beserta asisten masinis kereta lokal, dan pramugara KA Turangga.

KA Turangga Surabaya-Bandung dengan harga tiket di kisaran setengah jutaan rupiah itu, berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya pukul 20.00 WIB.

Jarak tempuh hingga tujuan akhir sekitar 10 jam.

Namun sekitar kurang lebih 30 menit menjelang tujuan akhir di Stasiun Bandung, KA eksekutif dengan 9 gerbong itu adu banteng.

Kepala lokomotif KA ini bertabrakan dengan KA Komuter dengan 7 gerbong.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved