Berita Surabaya
DBL Academy Kini Buka di Pakuwon City : Basket Melatih Anak Dalam Hal Problem Solving
DBL Academy Kini Buka di Pakuwon City : Basket Melatih Anak Dalam Hal Problem Solving
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bagi orang tua yang mencari cara agar anak-anaknya tidak memiliki kebiasaan berlama-lama duduk di sofa empuk sembari bermain gadget, olahraga basket adalah pilihan.
Olahraga yang satu ini bisa membuat anak bergerak aktif. Masany Audri Direktur DBL Indonesia mengatakan, basket bisa mengajarkan anak pelajaran penting dalam hidup.
"Basket itu bisa melatih anak dalam hal problem solving. Lalu, kerja sama untuk memberikan respon yang sesuai.99 persen lulusan DBL ketika tumbuh dewasa menjadi manusia-manusia profesional," katanya.
Selain manfaat itu, latihan bola basket pada usia muda ternyata bisa meningkatkan keterampilan motorik kasar dengan menggunakan kelompok otot utama. Anak kecil yang bermain basket meningkatkan dan daya tahannya.
Anak juga akan mendapat manfaat dari peningkatan keterampilan motorik halus, seperti koordinasi tangan dengan mata. Keterampilan motorik ini ditransfer ke aktivitas lain dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: XIXD Crew Tampil Imut Bawakan Karakter Hello Kitty di DBL Dance Competition 2023
Nah, awal tahun 2024 ini PT DBL Indonesia hadir Surabaya Timur. Tepatnya di Jalan Kejawan Putih Mutiara. Ini menjadi DBL Academy kedua yang dibangun di Surabaya, setelah DBL Academy Pakuwon Trade Centre.
Dari segi fasilitas, DBL Academy di Pakuwon City tidak main-main. Ada dua lapangan basket. Lapangan baru milik DBL Academy itu memiliki kualitas lantai kayu terbaik berstandar NBA, sehingga tingkat menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para siswa. Dilengkapi juga beberapa ring basket yang bisa diatur naik turun menyesuaikan kebutuhan siswa.
DBL Academy juga akan dilengkapi beberapa fasilitas berkelas lainnya. Yakni, tiga ruang ganti terpisah antara laki-laki dan perempuan, ruang fisioterapi, hingga ruang tunggu yang cukup lega.
Erwin Triono Direktur DBL Academy menjelaskan Academy Basketball Berbeda dengan sekolah basket yang sudah ada di tanah air, kurikulum DBL Academy mengacu pada kurikulum berstandar internasional. Hasil kerjasama dengan World Basketball Academy (WBA) yang berbasis di Perth, Australia. Kurikulum itu mengajarkan pembentukan karakter jangka panjang atau long term active development.
"Akan beda-beda tratement dalam menangani setiap kelompok usia. Kalau 4-6 active start, bagaimana mengajarkan anak suka dulu. Kemudian, diatasnya mulai mengajarkan fundamental," ucapnya.
Fundamental yang dimaksud Erwin ialah pondasi bagi para pemain untuk bisa mengembangkan skill basket. Contoh materi fundamental adalah materi jump shot. Pemain ketika mempraktikkan gerakan ini tidak hanya sekedar diajarkan melakukan tembakan dari jarak jauh, tapi juga diajarkan bagaimana caranya siku bisa horizontal mendorong bola ke arah ring.
Jump shoot pun bisa diberi variasi atau kombinasi gerakan. Asalkan pemain sudah kuat memiliki menguasai teknik dasar, sehingga seandainya diberikan variasi lainnya bisa makin meningkat skillnya. “Kami menerapkan satu pelatih menangani tiga siswa, jadi siswa bisa lebih intens mengasah kemampuan," tandasnya.
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.