Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bocah SMP Meninggal Usai Latihan Silat

LHA PSHT Sebut Kematian Siswa SMP di Tulungagung Tak Terkait Pelatih Silat yang Jadi Tersangka

LHA PSHT sebut kematian siswa SMPN 1 Ngunut Tulungagung tidak terkait dengan pelatih silat yang jadi tersangka.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Massa PSHT membubarkan diri usai sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Tulungagung, Senin (8/1/2024). 

Selain itu, Indah juga mengaku menemukan fakta lain terkait kronologis yang menguatkan, bahwa kematian REB tidak ada kaitannya dengan DAR.

Menurutnya, latihan yang dipimpin DAR dilakukan pada hari Sabtu (18/11/2023).

Indah mengaku mendapat fakta, REB sempat menemui orang dalam keadaan sehat pada hari Senin (20/11/2023).

“Hari Sabtu, selepas latihan siswa kami ini (korban) pulang sendiri naik sepeda motor. Senin dia masih bertemu orang, bersepeda motor ke desa lain sendiri dalam keadaan sehat,” ungkapnya.

Dengan fakta itu, Indah meyakini kematian REB tidak terkait apa yang dilakukan DAR saat latihan.

Karena itu, LHA PSHT Cabang Tulungagung meminta hakim yang menyidangkan permohonan praperadilan ini supaya menghentikan penyidikan dan membatalkan penetapan tersangka DAR.

Kasus ini bermula saat REB berlatih pencak silat di SMAN 1 Ngunut Tulungagung, pada Sabtu (18/11/2023) pukul 14.00 WIB dan pulang pukul 18.00 WIB.

Berdasar pengakuan keluarga, sesampai rumah korban mengeluh sakit punggung.

Keesokan harinya, Minggu (19/11/2023) kondisinya memburuk karena sudah kehilangan selera makan.

Keluarga membawa ke RS Era Medika Tulungagung pada Selasa (21/11/2023) dan diketahui saturasi oksigen hanya 67 persen.

Setelah mendapat perawatan, kondisinya terus membaik dan akan dilepas selang oksigennya.

REB sempat duduk dan berjalan di ruang perawatan, namun kemudian dia kejang dan meninggal dunia pada Rabu (22/11/2023).

Keluarga melaporkan kematian REB ke Polres Tulungagung karena curiga siswa kelas IX SMPN 1 Ngunut Tulungagung ini cedera saat latihan pencak silat. 

Hasil autopsi menunjukkan sejumlah luka di tubuh korban, seperti di leher bagian belakang, rongga dada dan di rongga otak.

Dari semua luka itu, yang paling fatal adalah pendarahan di rongga otak. Luka ini yang menyebabkan korban akhirnya meninggal dunia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved