Berita Viral
Kisah Gadis SMA Jodoh dengan Polisi, 'Berawal dari Tilang', Kini Pacaran Sudah 3 Tahun: Eh Jadi Kita
Nasib gadis SMA motoran tak pakai helm, kini dinikahi polisi yang tilang dirinya. Kisah cintanya viral di TikTok.
TRIBUNJATIM.COM - Perihal jodoh memang tak ada yang tahu.
Gadis SMA ini pun tak menyangka, jodohnya ternyata polisi yang menilang dirinya saat motoran tak pakai helm.
Kini gadis SMA dan polisi tilang dirinya itu kini menjalin hubungan asmara.
Kisah cinta gadis SMA dan polisi yang menilangnya itu kini viral di TikTok.
Lantas siapa sosok gadis SMA yang akhirnya berjodoh dengan polisi dulu menilangnya itu?
Baca juga: Terungkap Fakta di Balik Video Viral Pengantin Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Kini Langsung Diceraikan
Dalam unggahan di TikTok miliknya @mimyyyy23, wanita bernama Ismi ini membagikan kisahnya yang berjodoh dengan polisi yang menilangnya saat masih SMA.
Wanita tersebut bertemu dengan anggota polisi yang dulu pernah menilang hingga akhirnya jadi kekasihnya.
Tak pernah disangka, ia akan bertemu pria pujaan hatinya saat ditilang polisi.
Ternyata anggota polisi yang menilangnya tersebut justru kini jadi kekasihnya.
Kini kisah cinta pertemuan dengan kekasihnya yang anggota polisi tersebut menjadi sorotan di media sosial.
Pertemuan keduanya pun terbilang cukup dramatis.
Hal itu lantaran kekasih wanita tersebut adalah petugas polisi yang dulu menilangnya ketika sedang mengendarai sepeda motor.
Baca juga: Nasib Pria Duduk Sendiri di Pelaminan, Pengantin Wanita Minta Maaf, Pacaran 6 Tahun Berakhir Sedih?

Diluar dugaan, ternyata keduanya pertama kali bertemu saat sang pria sedang bertugas dan menilang wanita tersebut.
"Berawal dari tilang," tulisnya.
Tampak dalam video tersebu, pria yang mengenakan seragam polisi bersama sejumlah rekan.
Baca juga: Telanjur Pesan Tempat Nikahan, Pengantin Undang 10 Tamu Justru Tak Datang, Minta Uang Denda: Mahal
Baca juga: Calon Pengantin Curi Ayam karena Yakin Laku Jutaan, Ternyata Dihargai Rp 80 Ribu, Kami Kira Mahal
Sementara sang wanita mengendarai sepeda motor dengan mengenakan seragam SMA bersama satu temannya.
Adapun menurut informasi, wanita tersebut tampaknya ditilang lantaran tak menggunakan helm ketika berkendara.
Namun siapa sangka, ternyata setelah kejadian penilangan tersebut, keduanya terus berhubungan dan menjadi sepasang kekasih selama tiga tahun lamanya.
Dalam video tersebut, Ismi menulis 'Aku' menunjukkan potret dirinya menggunakan seragam SMA.
Selanjutnya foto pria berseragam polisi dengan tulisan, 'Dia'.
Di foto selanjutnya, potret Ismi memegang tangan pria, dengan tulisan 'eh jadi kita'.

Kisah ini sontak menyita perhatian publik hingga tuai beragam komentar warganet.
"Ini sih dr awl udh cinlok" tulis akun @Maryanisss
"Berawal dari tilang berujung di pelaminan" tulis akun @05
"Emang udh di incerr" tulis akun @nev
Penjual ayam geprek kepincut gadis di Pasar Jodoh
Diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, kisah penjual ayam geprek kepincut gadis di Pasar Jodoh tengah viral di media sosial.
Ya, warga Indramayu mungkin sudah tak asing lagi dengan tempat legendaris bernama Pasar Jodoh.
Melalui Pasar Jodoh, tak terhitung berapa orang telah dipertemukan dengan belahan jiwa mereka.
Satu di antara yang berhasil hingga ke jenjang pernikahan berkat Pasar Jodoh adalah Nurani (38).
Warga Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, ini bertemu dengan istrinya di Pasar Jodoh.
Baca juga: Calon Pengantin Kabur usai Makan Nasi Goreng, Dituntut Ganti Rugi 20 Juta, Keluarga Malu: Tak Karuan
Kini keduanya sudah memiliki tiga orang anak.
"Saya dahulu bertemu dengan istri saya tahun 2008 di Pasar Jodoh ini," ujarnya, Minggu (31/12/2023), dikutip dari Tribun Style.
Nurani pun bercerita saat awal pertemuan dengan istrinya tersebut.
Kala itu ia dan istrinya sama-sama sedang nongkrong di Pasar Jodoh.
"Dia lewat, saya juga lewat, terus ya namanya perempuan sama laki ya, pengin kenal," ujar Nurani.
Nurani sendiri saat itu sudah bekerja di daerah Tangerang dan kebetulan sedang pulang kampung.
Sementara istrinya saat itu masih sekolah.
Nurani yang tertarik langsung mengawali perkenalan.
Baca juga: Pengantin Pria Geleng-geleng Kepala Istri Tetap Kerja di Hari Pernikahan, Sibuk HP-an, Menghantui
Istrinya juga saat itu menanggapi permintaan Nurani yang ingin kenalan.
Usai mengetahui latar belakang masing-masing, Nurani memberanikan diri untuk izin main ke rumah istrinya tersebut.
"Kata istri saya dulu jangan katanya, nanti saja. Terus kata saya, kalau nanti mah saya pergi lagi," cerita Nurani menceritakan percakapannya dahulu.
Lanjut Nurani, zaman itu sudah ramai ponsel walau tidak secanggih saat ini.
Ia lalu meminta nomor ponsel istrinya, keduanya pun saling bertukar nomor kontak.

Selang beberapa hari setelah kejadian tersebut, istrinya mencari-cari keberadaan Nurani.
Ia datang ke Pasar Jodoh, tapi tidak ketemu, sampai akhirnya datang ke rumah Nurani.
"Tapi saat itu saya kan enggak ada di rumah, sudah berangkat lagi ke Tangerang," ucapnya.
Diceritakan Nurani, menurut pandangan istrinya saat itu, ia menganggap Nurani sebagai pria yang jujur dan baik.
Istrinya pun langsung menelepon Nurani.
Keduanya lalu memutuskan untuk menikah.
Saat ini, kata Nurani, ia sudah memiliki tiga orang anak.
"Semuanya ada tiga anak, tapi meninggal satu saat masih kecil," ujar Nurani.
Pasar Jodoh sendiri berada di wilayah Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, tepatnya di samping Alun-alun Kandanghaur Indramayu, Jawa Barat.
Namun jangan salah persepsi, pasar jodoh bukan berarti gadis atau pemuda dijajakan layaknya berjualan di pasar.
Tempat tersebut adalah pusat pertemuan, baik laki-laki maupun perempuan, yang hendak menimba air sumur.
Berawal dari perkenalan, saling memantapkan niat, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.
Menurut dia, puncak keramaian Pasar Jodoh terjadi sekitar tahun 90-an.
Pasar Jodoh ini oleh masyarakat setempat lebih dikenal dengan istilah 'jaringan', yakni tradisi untuk menjaring pasangan hidup.
"Di sini memang ajang pertemuannya laki-laki dan perempuan. Apalagi kalau terang bulan, kan nelayan-nelayan pada balik dari melaut," ujar Nurani kepada Tribun Cirebon, Minggu (31/12/2023).
Menurut Nurani, para gadis juga banyak yang ke luar rumah dan berkumpul di lokasi setempat.
Menurut cerita sejarah, kata Nurani, tradisi jaringan bermula dari kemarau panjang, sehingga membuat Pangeran Dryantaka membuat sumur sebagai sumber mata air.
Sumur bernama Temenggung tersebut konon tidak pernah kering.
Masyarakat pun boleh mengambil air sumur tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Di sana, masyarakat, baik perempuan maupun laki-laki, saling bertemu untuk mengambil air hingga terjadi perkenalan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
Berita Viral lainnya
3 Tahun Dedi dan Ajeng Tinggali Gubuk Bambu dan Tidur di Kasur Lusuh, Jual Sapu Lidi Rp3500 Per Ikat |
![]() |
---|
Penghulu Kaget Tarman Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun dengan Mahar Rp 3 M, Ada Hadiah Mobil |
![]() |
---|
'Hukuman' untuk Ari Jika Tak Mau Bongkar Jalan Umum yang Ditutupnya, Ketua RW: 9 Tahun Dia Ketua RT |
![]() |
---|
Penyebab 20 Anak Tewas karena Minum Sirup Obat Batuk, Terungkap Ada Kandungan Beracun |
![]() |
---|
Video Terbaru Meghan Markle di Terowongan Paris Lokasi Putri Diana Tewas Disoroti Pangeran William |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.