KPU Nganjuk Belum Terima Logistik Surat Suara Pemilu DPR RI dan DPRD Provinsi Jatim

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Hingga Rabu (10/1/2024), KPU Kabupaten Nganjuk belum menerima kiriman logistik surat suara untuk Pemilu DPR RI dan DPRD Provinsi Jawa Timur.

Diperkirakan, surat suara tersebut diterima paling lambat pada 12 Januari 2024.

Ketua KPU Kabupaten Nganjuk, Pujiono mengatakan, apabila kedatangan logistik surat suara DPR RI dan DPRD Provinsi Jatim melebihi yang diperkirakan, maka bisa mempengaruhi penyelesaikan pelipatan surat suara Pemilu 2024 di Kabupaten Nganjuk.

"Makanya, kami berharap sebelum tanggal 12 Januari 2024 logistik surat suara DPR RI dan DPRD Provinsi Jatim sudah dikirim dan kami terima," kata Pujiono, Rabu (10/1/2024).

Sedangkan untuk logistik surat suara Pemilu DPD RI dan Pilpres 2024, dikatakan Pujiono, sudah diterima semuanya.

Saat ini masih dalam proses pelipatan dan penyortiran. Dan untuk sementara dari proses penyortiran, belum ada kerusakan dari surat suara tersebut. Baik untuk surat suara DPD RI maupun Pilpres.

"Itu perkembangan dari penyortiran surat suara Pilpres dan DPD RI yang kami lakukan hingga saat ini," ucap Pujiono.

Sedangkan untuk pengawasan dari kegiatan lipat dan sortir surat suara Pemilu 2024, menurut Pujiono, dilakukan secara ketat. Baik oleh petugas KPU Nganjuk, maupun Bawaslu Nganjuk. Di mana setiap lima orang tenaga pelipat dan penyortir, diawasi oleh satu petugas KPU dan satu petugas Bawaslu.

"Yang jelas, dalam kegiatan pelipatan dan sortir surat suara pemilu mendapatkan pengawasan ketat di gudang penyimpanan GOR Bung Karno Nganjuk," tandas Pujiono.

Baca juga: Mulai Proses Sortir dan Lipat Surat Suara, KPU Banyuwangi Libatkan 500 Orang

Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Nganjuk, Yudha Harnanto mengatakan, pihaknya selalu menempatkan petugas Bawaslu di tempat pelipatan dan penyortiran surat suara.

Apapun yang terjadi di proses pelipatan dan penyortiran akan dicatat dan diberitaacarakan oleh petugas Bawaslu.

"Kami selalu siapkan petugas secara terus menerus dan bergantian sampai kegiatan pelipatan surat suara dan sortir tersebut selesai sesuai aturan yang ada. Dan yang jelas, apapun kegiatan dalam proses pelipatan dan penyortiran surat suara pemilu harus diikuti petugas Bawaslu," tutur Yudha Harnanto.