Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Tragedi Berdarah di Sampang, Satu Keluarga Dianiaya Keponakan saat Hendak Salat Subuh, Paman Tewas

Seorang ponakan, Khoirul Anam (30) di Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura membantai paman beserta keluarganya dengan

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/HANGGARA PRATAMA
Pihak kepolisian dan warga saat berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pasca insiden satu keluarga dianiaya keponakan dan habisi nyawa paman, di Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jumat (12/1/2024) pagi. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Sebuah tragedi berdarah di Sampang gegerkan warga. Satu keluarga dianiaya keponakan saat hendak salat subuh. Kejadian itu menewaskan satu orang.

Seorang ponakan, Khoirul Anam (30) di Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura membantai paman beserta keluarganya dengan senjata tajam jenis pisau dapur.

Akibatnya, Paman yang diketahui bernama Saudi (45) tewas mengenaskan di tempat kejadian, dengan 7 luka robek di sekujur tubuh, akibat sayatan pisau.

Peristiwa berdarah itu terjadi di sebuah langgar, lokasinya di halaman rumah korban dan pelaku, Jumat (12/1/2023) sekitar 03.30 wib.

Saat itu korban tengah berkumpul dengan istri, Mudirah (40) dan anak perempuannya (13) di surau sembari menunggu waktu solat subuh.

Namun, tiba-tiba datang pelaku menenteng pisau dapur dan tanpa basa basi menebas korban secara membabi buta.

"Korban mengalami luka sobek di pipi kiri, bahu kiri, dada kiri, rusuk kiri, pergelangan tangan kiri, dan perut sebelah kiri. Korban meninggal di TKP," kata Humas Polres Sampang Ipda Sujianto.

Baca juga: Dikira Orang Mabuk, Pria yang Tergeletak di Pinggir Jalan Malang Ternyata Terluka, Kepala Berdarah

Baca juga: KRONOLOGI Duel Carok di Sampang, Pj Kades Dilarikan ke RS, Berawal Pasangan Sejoli Tak Direstui

Kemudian di saat pelaku mengeksekusi korban, istri dan anak pelaku mencoba untuk melerai, sehingga ke duanya juga terkena sayatan pisau.

"Untuk anak dan istri masih selamat, istri korban dirawat di Puskesmas Omben,  sedangkan anaknya dirujuk di RSUD dr. Mohammad Zyn, mengalami luka sayat di tangan," terangnya.

Menurutnya, pelaku tega melakukan perbuatannya kepada pamannya sendiri karena rasa sakit hati, sering dimarahin tidak dapat dibendung.

"Untuk kejelasan motifnya nanti saya sampaikan, karena saat ini masih proses lidik. Pelaku sudah diamankan," pungkasnya

Baca juga: Kronologi Duel Carok 2 vs 1 di Bangkalan Madura, Dipicu Sakit Hati Tersangka Karena Sempat Dibacok

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved