Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Gakin dan Lansia Surabaya Dapat BLT Rp200.000 per Bulan, Ketua Komisi D Tegaskan Harus Tepat Sasaran

Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Program Permakanan untuk bulan Januari 2024 sudah dituntaskan.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya soal Program Permakanan 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Program Permakanan untuk bulan Januari 2024 sudah dituntaskan.

Setiap warga Surabaya dengan kategori keluarga miskin (gakin), lansia, dan disabilitas berhak atas bantuan Rp 200.000 per bulan.

Saat ini tengah disiapkan untuk penyaluran bulan Februari. Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah berharap, penyaluran oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sosial (Dinsos) ini harus tepat sasaran.

"Mari kita awasi bersama," kata Khusnul, Selasa (16/1/2024)

Saat ini, total penerima BLT Permakanan sebanyak 8.310 warga. Jumlah ini didapat dari jumlah penerima program permakanan triwulan IV tahun 2023 yang jumlahnya 1.045 orang, sisanya merupakan hasil updating data yang dilakukan Pemkot Surabaya yang jumlahnya mencapai 7.265 warga.

"Penyaluran BLT Permakanan ini dilakukan secara bertahap oleh masing-masing kecamatan. Nilai BLT Permakanan yang diberikan itu bisa digunakan sebaik-baiknya. Biar bisa dapat menu sesuai selera," ujar Khusnul.

Tak Boleh Penerima Ganda

Khusnul yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini menyebut bahwa mereka yang berhak atas BLT itu adalah warga miskin yang tidak masuk dalam daftar penerima program dari Kementerian Sosial (Kemensos) berupa Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Itu artinya, penerima BLT Permakanan 2024 ini yang tidak menerima PKH dan BPNT.

Karena penerima bantuan ini dapat dipastikan bukan penerima bansos ganda, Khusnul meminta penyalurannya bisa tepat sasaran. Jangan sampai ada warga yang layak menerima namun terlewat. Sedangkan yang seharusnya tidak menerima atau telah menerima program bansos dari Kemensos justru menerima lagi BLT Permakanan.

"Dari informasi yang saya dapat, pada penyaluran tahap pertama yang dilakukan  berlangsung lancar. Persyaratan pengambilan BLT Permakanan juga cukup mudah, hanya menunjukkan KTP. Bahkan petugas mengantarkan ke warga," kata Khusnul.

Khusnul kembali menegaskan, semua pihak untuk saling mengawasi penyaluran BLT Permakanan ini. Baik itu pihak RT, RW, kelurahan hingga kecamatan.

Tujuannya, agar bantuan ini tepat sasaran, tidak diselewengkan dan penggunaannya tidak digunakan hal-hal lain yang tidak untuk kebutuhan makan sehari-hari.

Lebih lanjut Khusnul berharap, bagi para lansia yang terlantar atau tinggal sebatang kara untuk langsung dirawat di Griya Werdha. Hal ini sebagai bentuk perhatian Pemkot Surabaya kepada para lansia.

“RT RW harus lebih peka terhadap warganya. Jika mengetahui ada lansia yang hidup sendiri, agar segera melapor ke Pemkot Surabaya supaya lansia ini mendapatkan perawatan yang lebih layak. Upaya ini adalah sebagai wujud menjadikan Surabaya kota ramah lansia, tidak hanya kota ramah anak,” pungkas Khusnul Khotimah.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved