Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Menteri Bahlil Bicara Soal Generasi Emas:Penentu Nasib Anak Muda adalah Pemimpin Muda Itu Sendiri

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bicara soal peluang generasi emas Indonesia ke depan.

TRIBUNJATIM.COM/BOBBY KOLOWAY
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam forum "Ngobrol Bareng Bahlil Lahadalia" bertema "Peran Pemuda Jawa Timur dalam Menuju Indonesia Emas" di Surabaya, Senin (15/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bicara soal peluang generasi emas Indonesia ke depan.

Menurutnya, saat ini Indonesia membutuhkan peran anak muda di masa depan.

Berbicara dalam forum "Ngobrol Bareng Bahlil Lahadalia" di Surabaya, Senin (15/1/2024), Bahlil mengungkapkan peluang anak muda di kepemimpinan nasional. Menurutnya, sudah saatnya figur pemimpin muda untuk tampil mengingat Indonesia akan menghadapi puncak bonus demografi di 2030.

Menurutnya saat itu, mayoritas masyarakat Indonesia akan berusia produktif. Dengan kata lain, akan lebih banyak lapangan pekerjaan yang dibutuhkan.

"Sekitar 60 persen masyarakat di tahun 2030 nanti berusia sekitar 17-40 tahun. Ini tantangan yang harus dihadapi pemimpin ke depan," kata Bahlil di forum.

Karenanya, pemimpin muda diminta tampil. Bukan hanya sebagai penonton, namun juga ikut berkiprah di kancah nasional.

"Sekarang banyak orang-orang tua yang mengaku perwakilan anak muda. Namun, kenapa begitu muncul figur yang benar-benar muda, kenapa pada protes?," kata Menteri Bahlil pada forum bertema "Peran Pemuda Jawa Timur dalam Menuju Indonesia Emas" tersebut.

Menteri Bahlil mengatakan, bahwa salah satu tugas pemimpin nasional ke depan adalah memastikan anak muda bisa bekerja. Karenanya, lapangan pekerjaan harus terbuka sebanyak-banyaknya serta dengan merangsang anak muda menjadi entrepreneur baru.

Indikasi banyaknya anak muda tersebut pun terlihat dari besarnya jumlah pemilih di Pemilu 2024. Diketahui, total pemilih dari kelompok generasi milenial dan generasi Z berjumlah lebih dari 113 juta pemilih atau sekitar 56,45 persen.

Karenanya, Bahlil juga mengingatkan anak muda untuk tidak apolitis dan mau berkontribusi untuk menentukan pemimpin nasional ke depan. "Yang bisa menentukan nasib anak muda adalah hanya pemimpin muda yang bisa menjalankan itu dengan Istiqomah," katanya.

Ia lantas menyinggung dinamika politik ke depan. Menurutnya, pemerintah akan memastikan pesta demokrasi berjalan baik tanpa adanya gesekan antar masyarakat.

Bahlil juga menyinggung soal isu pemakzulan yang menurutnya hanya sebatas isu belaka. "Ada juga isu pemakzulan. Mimpi kali!," katanya.

Menurutnya, semua kontestan dalam pemilihan presiden juga merupakan figur nasional yang sama-sama ingin membawa kebaikan untuk negara. "Mau nomor 1, nomor 2, atau nomor 3, mereka semua orang baik. Nggak masalah kok," kata.

"Kita tidak sedang menjatuhkan si A, si B, si C. Tapi kita harus jujur juga untuk mengatakan si A dan si B bagus dan dia anak muda. Siapapun juga punya peluang menang kok. Meskipun, ya, kita lihat survei juga lah," katanya.

Pihaknya juga berharap pemilu dapat berjalan satu putaran. Mengingat, ongkos politik yang dari APBN yang mencapai Rp17 triliun untuk sekali putaran dinilai terlalu mahal. "Kalau bisa cepat kenapa harus lambat?," katanya.

"Lebih cepat lebih baik. Saya pun sepakat dengan Pak JK (Jusuf Kalla), meskipun kita berbeda pilihan. Dalam pemilu, lebih cepat, lebih baik alias sekali putaran saja," katanya.

Tokoh Muda Surabaya Ali Affandi La Nyalla Mattalitti pun mendukung hal tersebut. Senada, menurutnya, anak-anak muda memiliki peluang besar menjadi pemimpin nasional.

"Sebagai anak muda, kita bukan waktunya berkompetisi namun berkolaborasi. Diharapkan kedepan kita tidak terpecah-pecah. Kita saling mengisi dan sambung menyambung untuk masa depan," kata Andi yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya ini.

Melalui acara ini, anak-anak muda bisa meneladani dalam mempersiapkan masa depan. "Kami ingin succes story beliau bisa dijalankan oleh semua orang dari berbagai latarbelakang, khususnya menjadi inside bagi anak-anak muda ini," kata Andi.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved