Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru SMK Hukum 1,5 Jam Siswa yang Telat 3 Menit Diprotes, Kelewat Batas, Anggota DPD: Paling Hebat?

Anggota DPD RI Arya Wedakarna mendatangi SMKN 5 Denpasar karena tidak setuju dengan tindakan guru hukum siswa telat 3 menit.

TikTok/aryawedakarnasuyasa
Guru SMK Denpasar hukum siswa yang telat 3 menit disidang oleh anggota DPD. 

"Ibu merasa paling hebat? terus anak-anak gimana, mereka mungkin macet, kami aja telat 5 menit gak masalah karena situasional," terangnya lagi.

Bukan tanpa sebab, Arya Wedakarna menganggap jika tindakan itu termasuk pembullyan terhadap siswa.

"Apa dasarnya buat sebanyak ini, nanti anak kalau cepet-cepet dia tabrakan itu gimana ya, toleransi tuh ada, ini kan termasuk pembullyan loh," ujar Arya Wedakarna.

Sementara itu, aksi oknum guru permalukan siswa tak berinfak viral di media sosial.

Ia juga sengaja merekam saat mempermalukan siswanya sendiri.

Sang guru sengaja mengambil video agar nantinya orang tua siswa tahu apakah anak infak atau tidak.

"Ayo, ayo, yang infaknya masukkan disitu, ketauan yang tidak berinfak, malu yang tidak berinfak," sebut oknum guru itu dalam video beredar, Senin (15/1/2024), dikutip dari Tribun Jateng.

"Ibu videokan biar tahu orangtuanya kalo anaknya tidak mau infak, ibu videokan, malu tidak, ayo, ayo," katanya.

Video tersebut di antaranya dibagikan akun TikTok @prabumulihngehitsnew.

Baca juga: 7 Tahun Tak Malu Nyambi Jadi Badut, Guru SMA Semarang Sebulan Terima 60 Orderan, Karyawan 15 Orang

Dalam video berdurasi 56 detik tersebut seorang guru sengaja merekam para siswa yang memberikan sumbangan ke kotak amal yang telah disiapkan.

Oknum guru yang merekam bahkan menyebut dirinya sengaja memvideokan anak-anak yang memberikan infak dan yang tidak sehingga orangtuanya tau serta malu.

Adapun insiden ini diketahui terjadi di Prabumulih, Sumatera Selatan.

Si guru merekam momen tersebut agar orangtua murid mengetahui kelakuan anaknya.

Ia juga memperingatkan siswa yang tidak berinfak tapi ketahuan jajan.

Lebih lanjut oknum itu menyebutkan jika kala itu dirinya memvideokan untuk mengetahui anak yang tidak berinfak padahal hanya Rp 500 hingga Rp 1000.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved