Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Blitar

Sandiwara Licik Pria Blitar Demi Dapat Uang, Curi Motor Teman Anak, Terbongkar Gegara Tagih Tebusan

Sandiwara aksi pencurian sepeda motor yang sudah disusun rapi oleh Dar (50), warga Desa Kendalrejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, terbongkar.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Pelaku (kiri) saat menjalani pemeriksaan di Polsek Srengat Polres Blitar Kota.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sandiwara aksi pencurian sepeda motor yang sudah disusun rapi oleh Dar (50), warga Desa Kendalrejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, akhirnya terbongkar juga.

Kini, Dar yang nekat mencuri sepeda motor milik teman anaknya sendiri itu harus meringkuk di sel tahanan Polres Blitar Kota.

"Pelaku ditangkap petugas gabungan dari Polsek Srengat dan Polres Blitar Kota di wilayah Kecamatan Ponggok pada Sabtu (13/1/2024)," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, Rabu (17/1/2024).

Aksi pencurian motor yang dilakukan Dar terjadi pada Senin (1/1/2024) lalu.

Aksi pencurian itu terjadi di halaman rumah Dar.

Baca juga: Puluhan Anggota KPPS di Kota Blitar Mengundurkan Diri, Ada 1 TPS Mundur Berjamaah, Terlalu Berat

Dar nekat mencuri Honda Scoopy milik SVP (20), warga Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, yang tak lain teman anak Dar.

Ketika itu, korban sedang main ke rumah Dar pada tengah malam. Korban bertemu dengan anak Dar.

Korban datang ke rumah Dar naik sepeda motor. Korban memarkir sepeda motor tanpa mengunci setir di halaman rumah Dar.

Saat korban sedang berada di dapur dengan anak Dar, Dar malah mendorong sepeda motor korban keluar dari halaman rumah dan membawanya kabur.

Korban yang hendak pulang, kebingungan mengetahui sepeda motornya tidak ada di halaman rumah Dar.

"Saat itu juga, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Srengat Polres Blitar Kota," ujar Samsul.

Dari sini, Dar kemudian membuat sandiwara mirip cerita sinetron. Seolah-olah muncul sebagai pahlawan, Dar menawarkan bantuan kepada korban bisa menemukan sepeda motor korban yang hilang.

Tawaran Dar juga sudah bisa ditebak, ujung-ujungnya meminta uang tebusan kepada korban kalau sepeda motornya sudah ketemu.

Baca juga: Berburu Entung di Hutan Jati Lodoyo Blitar, Warga Panen Cuan: Harga Jual Rp 125.000 Per Kg

Dar meminta uang tebusan sebesar Rp 10 juta kepada korban kalau sepeda motornya ketemu.

Selain itu, Dar juga memberikan syarat kepada korban tidak boleh lapor polisi, karena taruhannya nyawa Dar.

Kepada korban, Dar mengaku tahu komplotan yang mencuri sepeda motor korban.

Untuk meyakinkan korban, Dar mengirim foto sepeda motor korban. Korban pun percaya Dar tahu lokasi sepeda motornya.

Korban sempat menyetujui bantuan yang ditawarkan oleh Dar. Tapi, korban menawar uang tebusan yang semula Rp 10 juta menjadi Rp 7 juta.

Dar setuju dengan nilai uang tebusan yang ditawarkan korban.

Namun, korban mulai curiga setelah Dar selalu menanyakan uang tebusan kepada korban.

Korban kemudian menginformasikan hal itu kepada polisi. Setelah melakukan penyelidikan, lalu polisi menangkap Dar.

"Ketika diinterogasi, pelaku mengaku yang mencuri sepeda motor korban. Ternyata pelaku menyembunyikan sepeda motor korban di tempat penitipan sepeda motor di Jl Kenari, depan Terminal Patria Blitar," kata Samsul.

Dari informasi pelaku tersebut, polisi segera mengecek tempat penitipan sepeda motor. Polisi menemukan sepeda motor korban di tempat penitipan itu.

"Dari hasil pemeriksaan, pelaku nekat mencuri sepeda motor milik teman anaknya karena lagi butuh uang. Pelaku mengaku usaha ternak kambingnya bangkrut. Modal ternak kambing itu uang utangan dari teman. Temannya menagih uang itu ke pelaku," ujar Samsul.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved